Digelar di void Ciputra World Surabaya, pameran foto bertajuk My Flat World karya D. Agung Krisprimandoyo, EFIAP, A.FPSI*, PPSA, Senin (13/1/2020) adalah deretan karya-karya foto yang dihasilkan menit-menit terakhir di sejumlah lokasi belahan dunia.
“Justru foto-foto ini memang merupakan jepretan terakhir sesaat sebelum beranjak dari sejumlah destinasi di beberapa bagian negara di belahan dunia ketika melakukan perjalanan. Jepretan menit-menit terakhir memang,” terang Agung Krisprimandoyo.
Selain memang gemar fotografi, Agung yang mengaku sejak kecil sudah akrab dengan kamera, lantaran orang tuanya kerap menggunakan kamera untuk pekerjaannya, kerpa melakukan perjalanan ke banyak tempat. Tidak hanya didalam negeri tetapi juga ke sejumlah negara di luar negeri.
Sekurangnya 30 karya foto yang dihasilkan Agung, dan dipamerkan dalam My Flat World memang mewakili sejumlah destinasi atau negara didunia yang sempat disinggahinya. “Karena kebetulan juga suka travelling, dan memotret,” kata Agung kepada awak media.
Saat mengunjungi beberapa negara tersebut, Agung menyempatkan diri menyinggahi berbagai destinasi dan saat berhenti, Agung menyempatkan diri memotret. “Meskipun sebelumnya sudah berencana, tetapi justru pada menit-menit terakhir sebelium meninggalkan lokasi itu, langsung memotret,” tambah Agung.
Satu diantara foto yang ditampilkan Agung pada pameran kali ini menampilkan deretan prajurit sebuah negara di Eropa timur yang sedang berjalan sembari memikul senapan bergerak pada sebuah tempat terbuka.
Para prajurit mengenakan seragam tentara dilengkapi dengan jaket panjang khas tentara negara-negara Eropa timur. “Deretan prajurit ini menarik untuk dilihat. Ini komposisi dalam frame yang sangat pas,” ujar Zaimul Haq fotografer koran pagi di Surabaya.
Pameran foto My Flat World yang dimulai Senin (13/1/2020) di void Ciputra World Surabaya ini dijadwalkan berakhir pada Minggu (19/1/2020). Selain pameran, diagendakan juga beberapa kegiatan, mulai dari diskusi foto dan peluncuran buku foto My Flat World karya D. Agung Krisprimandoyo, EFIAP, A.FPSI*, PPSA, yang dikuratori Oscar Motuloh.(tok/ipg)