Minggu, 24 November 2024

Rumah Sakit di Inggris Salah Khitan, Pria Ini Dapat Ganti Rugi Sekitar Rp347 Juta

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Terry Brazier ke Leicester Royal Infirmary agar kandung kemihnya disuntik botox. Foto: BBC

Seorang pria yang ke rumah sakit untuk pemeriksaan kandung kemih namun kemudian malah dikhitan, mendapatkan ganti rugi 20.000 Euro atau Rp347 juta.

Terry Brazier sedianya dijadwalkan mendapatkan suntikan pada kandung kemihnya ketika dirawat di Leicester Royal Infirmary, Inggris musim panas lalu.

Tetapi petugas rumah sakit salah mengidentifikasi pasien dan justru menkhitannya.

Rumah sakit menyatakan kepada Brazier bahwa ia telah dikhitan dan petugas menyampaikan “permintaan maaf mendalam dan sepenuhnya”.

Pria berumur 70 ini mengatakan dirinya dibiarkan menunggu selama dua jam setelah operasi dilakukan. Pihak rumah sakit kemudian memberitahukannya dan ia hanya bisa menjawab, “Oh, saya dikhitan?”

“Apa lagi yang bisa saya katakan? Saya terkejut, saya tidak percaya apa yang mereka katakan,” katanya.

‘Peristiwa yang tidak pernah’ terjadi

Kesalahan tersebut dicatat sebagai “peristiwa yang tidak pernah” terjadi di rumah sakit, insiden yang sebenarnya dapat dicegah bila prosedur penindakan diterapkan.

Kasus ini adalah satu dari delapan kasus yang diajukan terhadap rumah sakit di Leicester pada tahun 2018, demikian laporan Local Democracy Reporting Service yang dikutip BBC.

Kakek dua cucu ini mengatakan dirinya memutuskan mengambil langkah hukum setelah Rumah Sakit Leicester mengakui lewat surat bahwa langkah pemeriksaan yang diperlukan, tidak dilakukan.

Brazier mengatakan, “Kasus ini jadi bahan lelucon, tetapi terdapat sisi serius dari semua hal ini.”

“Kejadiannya dapat menjadi lebih parah bagi orang lain, seseorang dapat mengalami bagian tubuh yang salah diamputasi.

“Ini seharusnya tidak terjadi dan terutama saya tidak ingin hal ini terjadi kembali.

“Anda ke rumah sakit dan percayai orang-orang ini, Anda tidak memperkirakan kesalahan akan dilakukan,” tambahnya.

Andrew Furlong, direktur kedokteran di University Hospitals of Leicester, mengatakan, “Kami menyikapi peristiwa seperti ini dengan sangat serius dan melakukan penyelidikan seksama saat itu untuk memastikan kami belajar dari insiden ini dan melakukan segalanya untuk menghindarinya hal ini terjadi lagi.

“Uang tidak bisa mengganti apa yang telah terjadi, tapi kami berharap pembayaran ini memberikan semacam ganti rugi.”(bbc/iss/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Minggu, 24 November 2024
28o
Kurs