Drama musikal lakon In da City ditampilkan kelompok Petra Little Theater Universitas Kristen (UK) Petra Surabaya, Kamis (28/11/2019) membicarakan manusia dan soal hati.
Lakon In da City secara spesifik berbicara tentang hubungan anak, khususnya anak laki-laki dengan orang tuanya. Masalah terbesar pada relasi itu adalah komunikasi. Sosok Ayah kerap enggan mengungkapkan persoalan-persoalan atau masalah yang dihadapi.
Anak laki-laki yang melihat sang Ayah punya persoalan, dalam konteks relasi hubungan keduanya, biasanya memilih untuk tidak mengkomunikasikannya pada sang Ayah. Kekhawatiran akan mengecewakan sang Ayah justru dipilih si anak laki-laki. Padahal pilihan itu berdampak munculnya persoalan baru diantara relasi Ayah dan Anak.
“Kami berharap penonton dapat memilih dengan nilai moral masing-masing, sesuai pengalaman pribadi sebagai sebuah alternatif, untuk perbaikan hubungan antara Ayah dan Anak. Karena setiap manusia punya porsi masing-masing. Ini tentang hati yang berbicara,” terang Jessie Monika S.S., Marketing Director In da City.
Naskah dan komposisi yang dimainkan dalam In da City ditulis Francisca Vinybelinda, alumni Program English for Creative Industry UK Petra Surabaya angkatan 2010, dan disutradarai Bernadeth Febyola Linando, alumni Program English for Creative Industri angkatan 2012.
“Para pemain atau aktor pada lakon In da City adalah para mahasiswa program English for Creative Industri UK Petra Surabaya berbagai angkatan serta dibantu oleh beberapa alumni,” tambah Jessie.
Sedangkan latihan persiapan pementasan lakon ini, lanjut Jessie sudah dipersiapkan sejak bulan Juli 2019 lalu. “Seluruh aktor pementasan lakon ini sudah dipersiapkan sejak bulan Juli tahun 2019. Persiapan dan latihan,” pungkas Jessie.
Pementasan drama musikal In da City digelar untuk masyarakat umum Jumat (29/11/2019) dan Sabtu (30/11/2019) di Amphitheater gedung Q lantai 2, kampus Universitas Kristen (UK) Petra Surabaya.(tok/ipg)