Sabtu, 23 November 2024

Penonton Milenial Diharapkan Makin Banyak di TBJ Tahun 2019

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
Sebuah pentas teater menghadirkan berbagai kelompok teater, yang diharapkan mengundang apresiasi masyarakat. Foto: Totok/Dok. suarasurabaya.net

Berbagai pertunjukan seni dan budaya yang selama ini digelar di Taman Budaya Jawa Timur (TBJ) memang sudah banyak dihadiri masyarakat termasuk generasi milenial. Diharapkan di tahun 2019 ini kehadiran para milenial semakin banyak untuk menyaksikan pentas-pentas seni tersebut.

“Harapan kami demikian. Di tahun 2019 ini akan lebih banyak generasi milenial yang hadir dan menyaksikan berbagai pementasan seni budaya yang digelar UPT TBJ. Mulai dari seni tradisional hingga modern atau kontemporer,” kata Sukatno Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Taman Budaya Jawa Timur (TBJ), Jumat (4/1/2019).

Menurut Sukatno, berbagai pertunjukan seni budaya yang dihadirkan selama ini, mulai dari pertunjukan dipentas-pentas TBJ hingga pameran-pameran karya seni memang telah mendapatkan apresiasi dari masyarakat luas.

“Seperti tersegmen gitu. Untuk pertunjukan seni tradisional, biasanya penonton adalah penonton paruh baya. Kalau pertunjukan musik, biasanya memang anak-anak muda. Mereka menyaksikan kelompok musik idola mereka tampil setelah itu pulang,” kata Sukatno.


Pementasan teater yang merupakan agenda program TBJ, dengan menampilkan berbagai kelompok teater Jawa Timur. Foto: Totok/Dok. suarasurabaya.net

Saat panggung diisi kelompok musik lainnya, kata Sukatno, maka mereka yang bukan penggemar langsung bergeser ke tempat lain.

“Ini selalu terjadi di pertunjukan musik yang kami gelar. Padahal harapan kami anak-anak muda ini mau menikmati atau menyaksikan hingga akhir pementasan. Tapi faktanya seperti itu yang terjadi,” ujar Sukatno.

Oleh karena itu, ditahun 2019 ini, kata Sukatno pihaknya masih akan terus mencari formula-formula tertentu yang bisa menghadirkan generasi milenial di pentas TBJ, agar keberadaan TBJ dengan berbagai kegiatannya juga dimerihakan para milenial.

Keberadaan TBJ saat ini, tambah Sukatno memang masih menjalankan sejumlah program yang nota bene memiliki tujuan utama adalah pelestarian seni budaya tradisional, khususnya dari Jawa Timur.

“Ada banyak agenda program yang kami gelar sebagai satu diantara upaya pelestarian seni budaya tradisional. Khususnya Jawa Timur. Tetapi tidak menutup kemungkinan bahwa kami juga menghadirkan bentuk-bentuk seni budaya Nusantara. Ini kami harapkan juga dipahami generasi milenial,” tambah Sukatno.

Dengan menggandeng berbagai kelompok seni serta kalangan kampus, TBJ juga berharap mampu memfasilitasi kreativitas para milenial dalam kaitannya dengan seni budaya.

“Kami memberikan dukungan dengan beberapa bentuk untuk mahasiswa maupun generasi milenial dalam rangka unjuk kemampuan dan keterampilan mereka. Silahkan saja hadir, dan kami akan coba memfasilitasi apa-apa yang dibutuhkan para milenial ini dalam kaitannya dengan karya-karya seni budaya,” pungkas Sukatno.(tok/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
27o
Kurs