Jika Anda cukup aktif mencari informasi pola pengasuhan anak di dunia maya, berarti masuk dalam golongan orangtua milenial. Menjadi orangtua jenis ini tidaklah mudah, sebab Anda akan menghadapi anak-anak dari generasi Alpha yang cukup kritis.
Rosdiana Setyaningrum, MPsi, MHPEd, psikolog anak dan keluarga, menyebutkan beberapa ciri dari orangtua milenial yakni aktif mencari tips pengasuhan anak dari dunia maya, mengabadikan milestone anak di media sosial dan memiliki kepercayaan diri yang tinggi dengan kemampuan parentingnya.
Selain itu, orangtua milenial biasanya memiliki anak di usia yang lebih matang dan mengajarkan anak untuk lebih gender free.
Namun menurut Rosdiana, menjadi orangtua milenial tidaklah mudah. Saat orangtua ini mencari sumber pola pengasuhan dari internet, mereka juga cenderung untuk memberikan anak gadget sehingga anak akan lebih banyak duduk daripada melakukan aktivitas bersama dengan dengan orang tua.
“Orangtua milenial harus memberikan contoh pada anak bukan nasihat. Karena anak itu kan lebih banyak mencontoh ya. Terus buat para orangtua milenial, baiknya berikanlah anak-anak pengalaman bukan berupa barang atau uang,” ujar Rosdiana di Jakarta, Kamis (19/9/2019), seperti dilansir Antara.
Masih menurut Rosdiana, “Pengalaman seperti apa? Ajak anak untuk melakukan eksplorasi olahraga, gerak, seni, gambar apapun untuk mencari minat anak. Terus kurangi penggunaan gadget, berikan anak pengalaman sensori.”
Hal yang paling sering terjadi di kalangan orangtua milenial adalah membandingkan hidupnya atau kemampuan anaknya dengan orang lain, hal ini yang nantinya akan memaksakan minat anak.
“Tidak membandingkan hidup kita dengan orang lain, berikan anak contoh hidup yang lebih adaptif dan biarkan anak untuk mencoba segala hal. Soalnya kalau dilarang-larang, anak akan takut untuk melakukan sesuatu. Nanti dia akan berpikir bahwa dunia ini tidak aman baginya,” jelas Rosdiana.(ant/iss/ipg)