Sabtu, 23 November 2024

Grup Hip-Hop Asal Surabaya Akan Wakili Indonesia di World of Dance

Laporan oleh Agung Hari Baskoro
Bagikan
Penampilan Heavy Baby Stylez (HBS) yang akan mewakili Indonesia di kompetisi tari internasional World of Dance (WOD) pada Juli dan Agustus 2019 mendatang. Foto: Baskoro suarasurabaya.net

Grup penari Hip-Hop asal Surabaya, Heavy Baby Stylez (HBS), akan mewakili Indonesia di kompetisi tari internasional World of Dance (WOD) pada Juli dan Agustus 2019 mendatang. Grup yang merupakan tim junior dari komunitas Heavy Buck Stylez ini berhasil menjadi wakil Indonesia setelah pada 2 Februari 2019 lalu mendapat posisi ketiga dalam kualifikasi WOD 2019 yang digelar di Jakarta. Selain mereka, akan ada dua grup lain dari Jakarta yang akan mewakili Indonesia.

Ade Indra Wijaya PIC Heavy Buck Stylez mengatakan, sebenarnya selama beberapa tahun terakhir, kualifikasi kompetisi tari bergengsi ini selalu digelar di luar Indonesia. Baru pada tahun ini, Indonesia mendapat kepercayaan menggelar sendiri kualifikasi di Jakarta. WOD sendiri adalah kompetisi tari internasional yang diproduksi langsung oleh Jennifer Lopez, penyanyi terkenal asal Amerika Serikat.

“Indonesia baru tahun ini menjadi tuan rumah kualifikasi di Jakarta. Biasanya paling dekat (dari Indonesia, red) di Filipina,” ujarnya ketika ditemui di Konsulat Jenderal Amerika Serikat di Surabaya pada Selasa (30/4/2019).

Heavy Baby Stylez yang akan mewakili Indonesia ini rata-rata masih berumur muda antara 9-15 tahun. Sebanyak 8 orang akan berangkat ke Amerika Serikat dan bersaing dengan berbagai penari dari negara lain. Tak hanya berkompetisi, mereka akan mengikuti pelatihan dari penari-penari kelas dunia di Los Angeles, Amerika Serikat. Jika menang, mereka akan mewakili Indonesia untuk tampil di NBC World of Dance, sebuah reality show televisi di Amerika Serikat.

“Optimis menang. Meski dance kan budaya asli mereka. Tapi kita coba semaksimal mungkin. Istilahnya, kalah pun, kita sudah bisa tunjukkan ke Indonesia kalau kita bisa sejauh itu,” ungkapnya.

Di sisi lain, Ade mengaku, dengan tampilnya grup mereka di kompetisi internasional, ia berharap tari hip-hop tak lagi dipandang sebelah mata. Ia menyebut, selama ini banyak pihak terutama orang tua yang menganggap tari ini hanya sebayas hobi. Padahal menurutnya, tari ini bisa memberikan prestasi dan dapat menjadi pekerjaan.

“Tapi ini adalah wadah positif, juga bisa memberikan prestasi. Untuk yang dewasa, bisa jadi profesional job. Pekerjaan itu gak cuma yang kantoran, padahal disini (tari hip-hop, red) bisa jadi pekerjaan guru di dunia seni yang bisa kasih prestasi juga,” pungkasnya. (bas/iss/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
27o
Kurs