Ditengah Pencarian Tobong, Pentaskan Milik Nggendong Lali

Saat direpotkan mencari tempat pementasan atau Tobong untuk Ludruk, Meimura sutradara kelompok Ludruk Irama Budaya Sinar Nusantara tetap konsisten menampilkan pentas Ludruk, Sabtu (27/7/2019) dengan lakon: Milik Nggendong Lali di halaman Galeri Dewan Kesenian Surabaya (DKS).

“Proses pencarian dan perburuan tempat pementasan untuk Ludruk, sampai hari ini tetap kami lakukan. Meskipun ada tenggat waktu sepekan untuk pembongkaran Gedung Ludruk di THR, kami tetap mencari Tobong baru. Namun demikian, proses berkesenian tetap harus berlangsung,” terang Meimura.

Proses berkesenian yang dimaksud Meimura adalah terus berproses untuk menggarap lakon-lakon baru sekaligus mementaskannya. “Kami berkomitmen dan terus berkesenian khususnya Ludruk. Dan kami malam nanti akan tampil, ini bukti bahwa kami juga terus berproses,” kata Meimura.

Ludruk Irama Budaya Sinar Nusantara, Sabtu (27/7/2019) menampilkan lakon: Milik Nggendong Lali, yang menampilkan sosok Besut dan Rusmini. “Besut dan Rusmini adalah karakter pemain Ludruk masa lalu yang ikut berjuang membela kemerdekaan negeri ini. Rusmini lupa dan ingkar janji pada Besut. Intinya itu. Tapi selengkapnya monggo rawuh,” kata Meimura.

Dalam pementasan Irama Budaya Sinar Nusantara kali ini, akan dilanjutkan dengan sarasehan berjudul: Seni Tradisi dan Nasionalisme yang menghadirkan Laksamana Muda Untung Suropati, usai pementasan Milik Nggendong Lali.

Bertempat di halaman Dewan Kesenian Surabaya (DKS) kompleks Balai Pemuda Jl. Pemuda, Surabaya, Sabtu (27/7/2019) dijadwalkan tampil Ludruk Irama Budaya Sinar Nusantara dengan lakon: Milik Nggendong Lali, mulai pukul 19.00 WIB.(tok/ipg)