Di Kabupaten Jember, Jawa Timur, terdapat Kampung Suku Indian atau yang dikenal dengan “Indian Camp” berada di Desa Kotok, Kecamatan Kalisat, Kabupaten Jember, atau sekitar 25 kilometer dari kota Jember.
Wana wisata yang dikembangkan oleh Perum Perhutani Jember itu berada di kawasan hutan perkotaan dengan nuansa ala Suku Indian yang merupakan pemukim pertama di Amerika.
Kampung Indian luasnya sekitar 7 hektare, dan di dalamnya terdapat kampung Indian yang didesain menyerupai permukiman suku Indian lengkap dengan berbagai spot eksotis untuk swafoto.
Kawasan di sekitar kampung Indian itu sangat asri berupa hutan yang ditata rapi dengan pepohonan pinus yang meghampar hijau dan di sela-selanya terdapat dekorasi Suku Indian yang ada di hutan itu menjadi daya tarik utama, dan tentunya sejumlah spot unik nan menarik menjadi bidikan wisatawan untuk swafoto.
Pengunjung juga bisa menyewa kostum ala Suku Indian dengan sejumlah ornamen dan perlengkapan, seperti busur, panah, kapak, bulu-bulu untuk penutup kepala yang disediakan oleh pengelola, sehingga mereka bisa berkeliling hutan dengan mengenakan kostum tersebut seakan menjadi Suku Indian.
Selain berfoto-foto, wisatawan juga bisa berjalan berkeliling areal hutan pinus yang sejuk dan masih asri. Oh ya, jangan lupa menyempatkan pula mencoba sensasi meniti jembatan kayu bernama “Jembatan Cinta” di tengah hutan belantara dengan bergaya ala Suku Indian.
Untuk masuk wisata ke Kampung Indian tersebut, pengunjung hanya dikenai biaya Rp3.000 per orang dan sejumlah aksesoris ala Suku Indian juga disewakan kepada pengunjung yang ingin berswafoto ala Suku Indian.
Arif Tjahyono Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jember mengatakan jumlah objek wisata di Kabupaten Jember terus mengalami peningkatan secara signifikan selama lima tahun terakhir.
“Tahun 2012 masih tercatat sekitar 30 objek wisata yang tersebar di sejumlah kecamatan, namun tahun ini sudah mencapai 90 lebih objek wisata yang tersebar hampir merata di 31 kecamatan di Jember,” katanya, seperti dilansir Antara.
Menurutnya bertambahnya jumlah objek wisata di Jember tersebut berdampak pada peningkatan jumlah kunjungan wisatawan, baik domestik maupun mancanegara, yang singgah untuk melihat salah satu tujuan wisata di kabupaten yang dikenal dengan Kota Karnaval Dunia berkat Jember Fashion Carnaval (JFC) itu. (ant/iss/ipg)