Rusia dan Ukraina melarang penayangan perdana film thriller Hunter Killer di negara tersebut yang mengisahkan upaya tentara Amerika Serikat menyelamatkan presiden Rusia dari percobaan kudeta.
Film yang dibintangi Gerard Butler dan Gary Oldman ini, seharusnya tayang perdana di bioskop-bioskop Rusia serta Ukraina pada Kamis (1/11/2018) malam. Namun tiba-tiba dibatalkan dengan alasan di luar tanggung jawab pihak bioskop di kedua negara tersebut. Demikian dilansir Hollywood Reporter.
Di Rusia, film ini gagal mendapatkan izin tayang dari kementerian kebudayaan, yang wajib diperlukan untuk penayangan film-film layar lebar, dan hal tersebut memaksa distributor menurunkan film ini dari layar-layar bioskop.
Pihak kementerian menyebut bahwa alasan pembatalan itu karena salinan Hunter Killer yang diserahkan pihak distributor untuk direview, memiliki kualitas buruk dan salinan penggantinya terlambat diserahkan untuk direview pihak kementerian tepat waktu.
Namun sejumlah pengamat menduga pelarangan film ini karena cerita Hunter Killer sendiri.
Hunter Killer yang dirilis pada Jumat lalu di Amerika Serikat dan meraup pendapatan 6,7 juta dolar AS selama penayangan akhir pekan pertamanya, mengisahkan seorang komandan kapal selam Amerika (Gerard Butler) yang berupaya mencegah Perang Dunia III setelah presiden Rusia disandera oleh menteri pertahanannya yang berkhianat.
Kisah film seperti ini dapat dianggap menyinggung di Rusia, menurut majalah online independen Snob.ru.
“Ada ketakutan bahwa film itu bisa membuat penonton berpikir presiden secara prinsip bisa digulingkan, dan itu tidak boleh terjadi,” tulisnya dilansir Antara.
Hal serupa disampaikan Dmitry Gudkov politisi oposisi yang menyebut kementerian tersebut kemungkinan mencekal Hunter Killer karena menampilkan skenario fiktif bahwa Presiden Vladimir Putin bisa dikudeta.
Sebelumnya pada tahun ini, kementerian kebudayaan Rusia melaran penayangan The Death of Stalin karya Armando Iannuci karena mengolok-olok sejarah Uni Soviet.
Sementara itu, Ukraina, yang memiliki hubungan buruk dengan Rusia sejak aneksasi Krimea pada 2014, juga melarang penayangan Hunter Killer dengan alasan berbeda.
Film itu dijadwalkan tayang perdana pada 25 Oktober di negara tersebut. Namun kementerian kebudayaan setempat menolak memberikan izin penayangan kepada Hunter Killer karena film ini menggambarkan kekuatan militer Rusia.(ant/tin)