Empat belas tahun berlalu, Soraya Intercine Films membawa kembali film romantis remaja “Eiffel I’m in Love” yang hadir pada 2003 ke layar lebar.
Tak lagi berlatar gedung sekolah, “Eiffel I’m in Love 2” dibuka dengan Tita (Shandy Aulia) yang tengah menjadi bridesmaid pernikahan sahabatnya, Nanda (Shakira Alatas).
“Kapan nikah?,” tanya salah seorang teman Tita.
Hal-hal ini tentu menjadi pertanda bahwa sekuel ini bercerita tentang kisah cinta Tita dan Adit (Samuel Rizal) saat telah dewasa.
Tita yang dulunya duduk di bangku kelas 1 SMA, sudah menjadi dokter hewan di Jakarta, sementara Adit yang dulu anak kuliahan kini menjadi seorang arsitek di Paris.
Hubungan keduanya ternyata masih terjalin selama 12 tahun. Selama itu pula, Tita dan Adit menjalin hubungan jarak jauh atau LDR. Namun, Tita mulai gelisah karena Adit tidak kunjung melamarnya.
Tidak hanya Tita dan Adit, produser Sunil Soraya masih memboyong tim yang sama. Papa Tita masih diperankan oleh Helmy Yahya, Bunda Tita juga masih diperankan oleh Hilda Arifin.
Tommy Kurniawan juga masih berperan sebagai Alan, kakak Tita. Demikian pula dengan Saphira Indah yang memerankan Uni, sahabat Tita. Bedanya, dalam sekuel ini keduanya telah menjadi menikah.
Sunil juga kembali menggandeng Melly Goeslaw dan Anto Hoed sebagai pengisi soundtrack film. Pasangan musisi tersebut meracik enam lagu baru dan meramu ulang dua lagu lama yang meledak di film pertama, yaitu “Pujaanku,” dan “Tak Tahan Lagi.”
Melihat hal itu, Sunil tampaknya ingin menawarkan hidangan nostalgia pada penonton lama. Hal yang sebelumnya telah disajikan oleh Mira Lesmana kepada penonton “Ada Apa Dengan Cinta” pada April 2016.
Hubungan Tita dan Adit masih saja diwarnai pertengkaran. Sunil sepertinya tidak ingin menghilangkan ruh “Eiffel I’m in Love.” Ya, cara Tita dan Adit menunjukkan rasa sayangnya memang berbeda dari “Romeo dan Juliet” di film lain.
Tidak dengan rayuan gombal, percintaan Tita dan Adit hadir secara kasual, manis dan kocak, lewat dialog yang dibangun — Tita yang suka ngambek dan Adit yang tidak sabaran. Namun, itu justru menjadi hal yang dinantikan para penonton “Eiffel I’m in Love.”
Shandy berhasil kembali menjadi karakter Tita yang manja, sementara Samuel berhasil merasuk ke Adit yang kaku, cool, namun romantis. Chemistry keduanya terbangun sangat baik. Tak pelak, adu akting keduanya berbuah tawa dari seberang layar saat film diputar.
Rizal Mantovani sang sutradara berhasil membuat penonton merasa akrab dengan dua karakter tersebut. Penonton seakan dibawa kembali mengenang saat Tita dan Adit pdkt dulu.
Pola yang sama dihadirkan. Mulai dari bagaimana Adit memberi kejutan dan meluluhkan hati Tita, hingga polah tingkah Tita yang benci tapi cinta kepada Adit.
Tak ketinggalan, scene aksi kepo keduanya juga terasa familer. Bahkan, beberapa dialog pada “Eiffel I’m in Love” seakan mengalami reinkarnasi — ucapan yang biasa dilontarkan Tita saat kesal dengan Adit.
Sayangnya, hal ini malah membuat karakter Tita yang kini berusia 27 tahun, dan Adit yang sedikit lebih tua dari itu, terasa kurang berkembang. Kedewasaan hubungan yang terjalin selama 12 tahun juga terlihat samar.
Entah latah dengan kelanjutan kisah kasih Cinta – Rangga, film ini justru terlihat ingin menyaingi cerita cinta remaja milik Dilan – Milea.
Meski begitu, teknik pengambilan gambar yang ciamik khas Rizal Mantovani tak perlu diragukan lagi. Rizal berhasil memanjakan mata dengan menghadirkan landscape indah nan cantik.
Berbeda dari film pertamanya, sekuel ini lebih banyak mengambil lokasi kota di mana menara Eiffel berada — set lokasi film tersebut 75 persen mengambil latar di Paris, Prancis, dan 25 persen di Jakarta.
Adanya karakter baru dalam sekuel tersebut juga memberi warna. Tidak hanya itu, musik latar juga seakan menjadi bumbu penyedap.
Aransemen ulang lagu yang dulu sempat populer dan booming, “Tak Tahan Lagi,” diracik oleh tangan dingin Melly Goeslaw dan Anto Hoed menghasilkan rasa yang lebih dewasa dan sentuhan glamour.
Demikian pula dengan “Pujaanku” yang tak kehilangan rasa romantis, yang mengingatkan kembali saat-saat Adit dan Tita bertemu dulu. Untuk lagu baru, pasangan musisi tersebut juga memasukkan sentuhan irama musik khas Eropa.
Kebiasaan Melly Goeslaw menggandeng musisi baru untuk ikut dalam project film juga dilakukan di film ini. Melly memberi kesempatan bagi Rama Davis dan Adikara Fardy untuk mengisi soundtrack “Eiffel I’m in Love 2.”
Singkat kata, sekuel ini menampilkan sebuah alur yang sama dengan film sebelumnya. Namun, “Eiffel I’m in Love 2” berhasil menjadi obat penawar rindu penonton tentang romantisme Adit – Tita, sambil bernostalgia tentang kisah cinta mereka 14 tahun silam.
“Eiffel I’m in Love 2” akan tayang di seluruh bioskop mulai 14 Februari 2018.(ant/iss/rst)