Kuntulan Caruk Berhasil Sita Perhatian Ribuan Penonton di Banyuwangi

Kabupaten Banyuwangi terus kembangkan beragam keseniannya. Salah satunya yakni Kuntulan, sebuah kesenian dimana penarinya membawakan bait-bait pujian diiringi musik hadrah.

Festival Kuntulan Caruk diikuti grup kuntulan se-Banyuwangi. Dalam acara tersebut, kumandang musik yang mengandung nilai islami pun melantun dan menyita perhatian ribuan penonton yang ada di lokasi acara, Taman Blambangan.

Kuntulan sendiri merupakan salah satu kesenian khas Banyuwangi dengan musik hadrah yang melantunkan lagu-lagu islami. Adapun kata caruk berarti bertemu.

Abdullah Azwar Anas Bupati Banyuwangi mengatakan Festival Kuntulan Caruk ini semacam lomba yang mempertemukan grup-grup kuntulan yang ada di Banyuwangi, selain itu, event ini juga untuk merawat kesenian asli Banyuwangi tersebut.

“Ini sebagai ikhtiar untuk terus merawat kesenian Kuntulan, sebagai satu bagian yang tak terpisahkan dari kegiatan dakwah,” terangnya seperti yang dilaporkan Bens dari Radio Mandala Banyuwangi dalam Jaring Radio Suara Surabaya, Senin (8/10/2018).

Anas mengaku sedang merancang Kuntulan sebagai bagian dari atraksi Banyuwangi Festival. Kuntulan akan ditampilkan kolosal dalam sebuah pertunjukkan. (dim/ipg)