Jumat, 22 November 2024

Kenali Penyakit TBC dan Tahapan Penularannya

Laporan oleh Pratino Aditya Tama
Bagikan
Ilustrasi, penyakit TBC. Foto: g.co

Tuberkulosis (TBC) adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri mikobakterium tuberkulosa yang menular melalui udara.

“Banyak masyarakat yang menganggap penyakit ini karena virus, tetapi penyebab sebenarnya adalah karena kuman atau bakteri,” ujar Dr. Sudarsono.

Dr. Sudarsono Spesialis Paru dan Konsultan Penyakit Paru RSUD Dr. Soetomo menjelaskan kepada Radio Suara Surabaya, penyakit ini memang menular masuk melalui udara ketika ada seseorang yang sakit TBC, kemudian batuk atau berbicara, dan mengluarkan dahak yang akhirnya dihirup oleh orang di sekitarnya. Bakteri tersebut akan berkembang biak masuk ke dalam paru dan akhirnya orang lain tersebut dapat tertular TB Paru.

“Jadi jenis penyakit ini adalah penyakit airborne, maka penularannya melalui udara. Jadi ketika seorang tersebut menghirup udara sekitar bersama bakteri yang terbang tadi maka orang tersebut akan tertular,” jelas dia.

TBC dapat menyerang ke semua organ, tetapi yang paling banyak adalah bagian paru.

Sudarsono menambahkan, TBC dapat menyerang selain paru misalnya pada bagian kulit, tulang dan kelenjar. Keluhan yang dialami penderita bervariatif, tergantung dimana bakteri tersebut menyerang.

“Keluhan yang terjadi sesuai dimana bakteri itu berada, kalau paru misalnya ganguan respirasi, seperti batuk, demam dan dahak,” terang Spesialis Paru dan Konsultan Penyakti Paru RSUD Dr. Soetomo tersebut.

Dalam penjelasannya, Sudarsono juga menyebutkan ada gejala umum yang dapat dilihat di semua jenis penyakit TBC ini, yaitu seperti nafsu makan menurun, berat badan turun, demam 37-38 derajat, dan berkeringat di malam hari (keringat malam).

“Gejala dapat dilihat juga dalam bentuk perilaku penderita misalnya malas dan mudah capek, itulah gejala-gejala khas sistemik. Kalau TBC Kelenjar biasanya di bagian leher akan timbul benjolan, kalau di kulit muncul kelainan pada kulit,” terangnya.

Perjalanan alamiah penyakit tuberkulosis selalu khas, tidak bisa kita ketahui sakit begitu saja. Tahapannya adalah, ada orang yang terkena sakit TV terlebih dahulu, kemudian bakteri terhirup orang lain, kemudian bakteri mendapat perlawanan dari sistem imun tubuh, di situ ada suatu pertempuran kalau imun tubuh orang tersebut kalah maka akan timbul gejala batuk bahkan sampai, seperti batuk darah.

Kalau sistem kekebalan tubuh baik, maka bakteri itu akan didiamkan, tidak dimatikan oleh sistem atau tahap ini bisa disebut tahapan infeksi yang di kemudian hari ada peluang dapat terserang penyakit TBC kembali.

“Itulah tahap infeksi, sewaktu, ketika daya tahan tubuh menurun maka bakteri yang didiamkan tersebut akan kembali menyerang lagi dan berkembang. Bisa berbulan atau bertahun tergantung sistem imun tubuh penderita,” jelas Dr. Sudarsono

Penyakit TBC bisa menyerang siapa saja, akan tetapi ada yang paling rentan yaitu bayi, orang tua, dan siapapun yang memiliki kekebalan tubuh lemah, lebih sering yang menderita diabet dan HIV. (ino/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
36o
Kurs