Jupri Abdullah Satukan Tokoh-tokoh Politik pada Tokoh Bangsa

Menampilkan sekurangnya 29 karya lukis dengan berbagai ukuran kanvas serta obyek sejumlah tokoh-tokoh politik Indonesia, seniman Jupri Abdullah ingin menyatukan perbedaan pandangan parapolitikus tersebut dalam sebuah pamerna lukisan bertajuk Tokoh Bangsa.

“Saya sejak awal memang ingin mempertemukan dan mempersatukan para tokoh-tokoh politik Indonesia, ke dalam kanvas. Mereka boleh berbeda pandangan atau berbeda politik, tetapi pada kanvas ini mereka sama,” ujar Jupri.

Mereka, para tokoh politik ini, lanjut Jupri, memberikan warna tersendiri pada perjalanan sejarah bangsa. Para tokoh-tokoh politik ini masing-masing punya latar belakang kehidupan, pendidikan, serta pengalaman hidup yang berbeda.

“Bisa jadi mereka saling berseberangan pandangan politiknya. Tetapi mereka adalah anak bangsa yang memang lahir dari pergulatan perjalanan hidup bangsa ini. Rasanya kok hanya di kanvas saja mereka ini dapat bertemu dan berkumpul secara damai tanpa tendensi apa-apa,” ungkap Jupri bersemangat.

Lewat tangan dan goresan kreatifnya, almarhum presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur ditampilkan dengan tawa lepas khas serta kacamatanya. BJ Habibie, Sri Sultan Hamengkubuwono IX (Alm.), Sri Sultan Hamengkubuwono X, Susilo Bambang Yudhoyono bahkan disandingkan dengan Prabowo Subianto. Juga ada Khofifah Indar Parawansa berkerudung kecokelatan.

“Tidak ada kriteria khusus. Mana yang saya suka, langsung saya lukis. Sumbernya mulai dari foto, gambar di majalah sampai di koran, semua saya lihat, saya pelajari. Lalu saya tuangkan ke kanvas menjadi karya lukis,” kata Jupri.

Pameran Tokoh Bangsa dijadwalkan mulai Senin (15/1/2018) sampai Minggu (21/1/2018) mendatang di Galeri Orasis Jl. HR Muhammad, Surabaya.

“Setelah dari Surabaya, rencananya akan saya bawa ke Jakarta, Sumatera, Papua, dan Kalimantan,” pungkas Jupri Abdullah yang mengaku lahir di Bangil, Pasuruan.(tok/ipg)