Jumat, 22 November 2024

Film Carok Dialognya Bahasa Madura, Ikut Berbagai Festival Film

Laporan oleh Iping Supingah
Bagikan
Film Carok. Foto: Instagram/filmcarok/Antara

Film pendek “Carok” yang bercerita tentang tradisi tarung nyawa di Madura karya sutradara Ivan Poetra menggunakan Bahasa Madura dalam dialognya.

“Melalui bahasa lokal, orang dapat melihat keberagaman negeri ini,” kata Ivan pada seminar “Masa Depan Bahasa Ibu” di Taman Ismail Marzuki, Jakarta pada Rabu (26/9/2018) seperti dilansir Antara.

Selain itu dengan menggunakan Bahasa Madura, dia mencoba memberikan realita sebenarnya bahwa di Madura masyarakatnya masih menggunakan bahasa ibu.

Dia mengatakan film tersebut merupakan representasi nilai budaya masyarakat Madura pada umumnya, selain bahasa, cara berfikir dan latar belakang sosial masyarakatnya.

Untuk membuat film tersebut Ivan langsung melakukan riset tentang Carok di Madura, di sana dia menemukan bahwa banyak masyarakat Madura yang tidak dapat Berbahasa Indonesia.

Dia melihat hal itu sebagai suatu yang positif karena masyarakat Madura masih mempertahankan bahasa daerahnya untuk dikenal oleh masyarakat luas.

Bagi para pemain, menggunakan Bahasa Madura bukan pekara mudah, karena mereka bukan penutur asli Madura.

Carok merupakan tradisi traung nyawa di Madura yang timbul karena persoalan harga diri ataupun balas dendam.

Film ini bercerita tentang Sakera yang mendapat permintaan ibunya untuk membalaskan dendam ayahnya yang telah mati.

Bagi Sakera tuntutan itu tidak mudah karena agama melarang manusia untuk membunuh.

Film Carok mulai diproduksi pada Mei dan diselesaikan pada Agustus 2017 sebagai film tugas akhir Ivan untuk mendapatkan gelar sarjana.

Film berdurasi 24 menit ini juga akan ikut serta ke dalam festival nasional dan internasional seperti Festival Film Indonesia kategori film pendek, Jogja NETPAC Asian Film Festival, Sundance Film Festival dan SLAMDANCE Film Festival.(ant/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
27o
Kurs