Jumat, 22 November 2024

Festival Musik Soundrenaline 2018 Banjir Pujian Para Musisi Asia Tenggara

Laporan oleh Agustina Suminar
Bagikan
Musisi Asia Tenggara Phum Viphurit, Zee Avi, dan Rivermaya di Soundrenaline 2018, Bali, Minggu (9/9/2018). Foto: Antara

Sejumlah musisi dari Asia Tenggara menyatakan terkejut atas keramaian dan hangatnya sambutan penonton dalam festival musik dan seni Soundrenaline 2018 di Garuda Wisnu Kencana (GWK), Bali, 8-9 September.

Soundrenaline 2018 dihiasi sejumlah musisi negara tetangga antara lain Hujan (Malaysia), Phum Viphurit (Thailand), Rivermaya (Filipina), Yellow Fang (Thailand), dan Zee Avi (Malaysia).

Antara melansir, Phum Viphurit yang mengisi panggung Platinum Stage pada hari kedua Soundrenaline 2018 mengaku terkejut sekaligus bangga dapat tampil di festival itu.

“Animo di Soundrenaline 2018 sangat fantastis tidak ada duanya. Jujur saya tak menyangka bahwa crowd di panggung tadi sangatlah besar. Ini yang membuat Soundrenaline sebagai salah satu festival musik terbesar se Asia Tenggara,” kata Phum Viphurit kepada pewarta di media center Soundrenaline 2018, Minggu (9/9/2018) malam.

Zee Avi yang tampil di Slim Refine Stage juga mengaku terkejut dengan begitu besarnya festival yang menampilkan beragam genre musik dan seni ruang tersebut.

“Di Malaysia sendiri belum ada festival lintas genre sebesar ini. Line-up nya sangat berwarna sehingga menyedot para pengunjung yang saya bisa lihat datang dari berbagai penjuru,” kata Zee Avi.

“Apalagi yang paling spesial adalah sambutan hangat dari masyarakat Indonesia melalui hospitality terbaik. Sehingga tentunya Soundrenaline 2018 sangat berkesan di hati saya,” tambah dia.

Adapun Bamboo vokalis band Filipina Rivermaya, mengklaim bahwa Soundrenaline 2018 merupakan festival terbesar yang pernah mereka ikuti.

“Bagi kami berempat jika melihat ke belakang, Soundrenaline 2018 merupakan helatan terbesar yang kami pernah ikuti,” kata Bamboo di media center.

“Ini merupakan kesempatan kami untuk kembali menggaungkan musik kami di panggung besar berskala Asia Tenggara, yang bahkan belum ada di Filipina sekali pun,” ujar Bamboo.(ant/tin/rst)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
31o
Kurs