Jumat, 1 November 2024

Candi Borobudur Mini Jadi Tujuan Wisata Baru Cianjur

Laporan oleh Zumrotul Abidin
Bagikan
Foto: apakabarcianjur.blogspot.com

Candi Borobudur mini di Kampung Gunungputri, Desa Sukatani, Kecamatan Pacet, Cianjur, Jawa Barat, menjadi tujuan baru wisata bagi warga lokal dan wisatawan Jakarta, Bobor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).

Ii Susilawati (26), wisatawan asal Citeureup, Bogor, kepada wartawan Rabu, mengatakan, ia bersama lima temannya sengaja datang ke Gunung Putri untuk melihat langsung candi mini setelah berkunjung ke Kebun Raya Cibodas.

Sebagian besar wisatawan dari luar kota mengetahui keberadaan tempat wisata yang berdiri di atas tanah pribadi seluas 8.000 meter itu dari media sosial yang menyebutkan candi yang ada di situ seperti miniaturisasi Candi Borobudur.

“Pertamakali tahu dari instagram ada candi mini di wilayah Cipanas-Puncak layaknya candi Borobudur di Jawa Tengah. Ternyata benar dan lokasinya di bawah kaki Gunung Gede-Pangrango,” katanya dilansir Antara.

Ia menilai keberadaan candi mini itu sangat berpotensi dijadikan destinasi wisata baru di kawasan itu karena menjadi daya tarik bagi wisatawan, namun harus ditata lebih menarik dan rapih.

Senada dikatakan Isna (25) wisatawan asal Tanggerang-Banten, keberadaan Candi Borobudur mini itu menjadi perhatian banyak orang karena biaya masuk yang murah hanya Rp5.000 satu motor dan Rp10,000 untuk mobil.

“Ditambah lokasinya mudah ditempuh dari Jalan Raya Puncak-Cianjur menuju Gunungputri yang merupakan pintu pendakian ke Gunung Gede-Pangrango. Kalau dilihat dari foto hp seperti berada di candi Borobudur,” katanya.

Sementara penunggu lahan candi mengatakan, sebenarnya keberadaan candi tersebut awalnya oleh pemilik lahan akan dibangun Candi Borobudur mini termasuk candi kecil yang mengelilingginya.

Namun belum tuntas keberadaan candi sempat ditolak warga sekitar karena dikhawatirkan akan disalahgunakan. “Saya hanya penunggu tidak ada tarif sebenarnya, pengunjung yang datang memberi uang untuk perawatan dan kebersihan,” kata Ismat.

Meskipun bangunan tersebut belum tuntas, tambah dia, sejak satu tahun terakhir banyak warga lokal dan luar kota datang ke lokasi yang terletak beberapa ratus meter sebelum pintu pendakian Gunung Gede-Pangarango. Bahkan sepanjang libur hari raya setiap hari seratusan orang datang ke tempat tersebut. (ant/bid)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 1 November 2024
32o
Kurs