Brad Pitt rupanya tidak senang dengan cara Angelina Jolie menangani pertempuran hak asuh anak-anak mereka. Menurut aktor kenamaan Amerika tersebut, Angelina Jolie terlalu sering membawa kelima anak mereka di hadapan publik selama proses perceraian mereka.
“Brad merasa kecewa dan tidak setuju dengan tindakan Angeline dengan anak-anak mereka selama perebutan hak asuh,” ungkap sumber terdekat Brad dilansir Antara dari HollywoodLife, Selasa (20/11/2018).
“Brad merasa Angie (Angelina Jolie) memanipulasi anak-anak, membuat mereka keluar di hadapan publik sehingga membuatnya terlihat seperti seorang ibu yang luar biasa dalam upaya memenangkan pertempuran perceraian di pengadilan opini publik. Inilah yang mengecewakan Brad,” ujar seorang sumber.
Sumber tersebut juga mengatakan bahwa Brad selama ini menjalin hubungan dengan anak-anaknya secara pribadi, di balik pintu yang tertutup. Dia merasa sangat terganggu ketika Angelina membawa anak-anaknya di depan umum. Padahal selama ini Brad bekerja keras untuk menghindari konflik dari perceraiannya.
Menurut Brad, privasi anak-anaknya adalah hal yang paling penting saat ini. Hal tersebut justru makin membuat Brad sedih karena Angelina tidak melindungi anak-anak mereka dengan cara yang sama.
Proses perceraian Brad dan Angelina telah berlangsung selama dua tahun dan mereka masih akan ada sidang lanjutan pada 4 Desember mendatang, kecuali keduanya setuju untuk langsung menyelesaikannya.
Angelina dilaporkan ingin memiliki hak asuh penuh atas anak-anak mereka, Pax (14), Zahara (13), Shiloh (12) serta si kembar Vivienne dan Knox (10). Sedangkan Maddox (17) tidak masuk dalam perebutan karena dianggap sudah dewasa untuk membuat keputusan sendiri. Sementara itu, Brad lebih menginginkan hak asuh bersama.
Pengacara hukum keluarga California, David T. Pisarra baru-baru ini mengungkapkan, meski Angelina melakukan segala cara untuk mendapatkan hak asuh penuh, namun Brad memiliki kemungkinan sekira satu persen untuk mendapatkan hak asuh. Sebab, Brad adalah orang yang stabil dan tidak melakukan kekerasan terhadap anak-anak mereka. (ant/dim/ipg)