Manajemen yang baik menjadi kunci kelanggengan kelompok musik orkestra, paduan suara mau pun ensambel.
Mulai dari manajemen organisasi, sumber daya manusia (SDM), produksi, dan pemasaran, semua harus dikelola menggunakan strategi sesuai profil anggota kelompok musik.
Demikian disampaikan Nathania Karina, Doctor of Musical Arts di Music Education dari Boston University, saat membagikan pengalamannya mengelola orkestra kepada sekitar 60 pegiat musik di Suara Surabaya Hall, Selasa (17/4/2018) malam.
Nathania Karina. Foto: Instagram Nathania Karina
“Daripada jabatan yang hanya titip nama, saya lebih memilih empat atau lima orang yang penting benar-benar tahu yang harus dikerjakan,” kata pianis profesional yang juga konduktor di Trinity Youth Symphony Orchestra (TRUST).
Dia mengingatkan, agar bisa bertahan, di luar asas suka bermusik bersama-sama, skill di bidang yang lain juga harus dipikirkan. “Harus mau belajar. Tidak hanya tentang musik, tapi juga menyusun strategi, cermat melihat peluang, dan menerima pendapat dari pihak lain, selain sesama pemusik,” ujarnya.
Selain itu, Nathania juga mengingatkan pentingnya investasi pada SDM yang ada. Selama ini ada dua hal yang telah dia lakukan, yaitu investasi melalui program pelatihan dan pengalaman bagi anak dan remaja, anggota orkestra yang dia pimpin.
Ronny Kleden, pelatih paduan suara yang mengikuti sharing session ini mengatakan, pengalaman Nathania menambah wawasannya tentang pentingnya networking. Terutama tentang tips mendapat dan mengelola sponsor.
Nathania Karina juga akan membagikan pengalamannya di program Muda Luar Biasa Radio Suara Surabaya, Rabu (18/4/2018) pukul 19.00 WIB.(iss/ipg)