Setelah belum lama dirilis di Bioskop, para warganet menghujani film A Star is Born dengan berbagai komentar positif.
Salah satunya yakni Joko Anwar, salah satu sutradara kenamaan Indonesia ini memuji karakterisasi yang kuat dalam film A Star is Born ini.
Melalui akun twitternya @jokoanwar, sembari memposting poster film ini, Joko Anwar menulis “Yang nggak nonton A Star is Born di bioskop bakal nyesel. Seriously. Contoh film yang bercerita dengan sangat baik dengan karakterisasi yang kuat. Film yang baik masuk ke dalam perasaan kita, bukan cuma di mata dan telinga.”
Senada dengan Joko Anwar, sebelumnya, aktor, komedian, sekaligus sutradara Ernest Prakasa juga mengugnkapkan kekagumannnya terhadap akting Bradley Cooper.
Dalam bahasa Inggris dia menulis melalui akunnya @ernestprakasa, “A Star is Born benar-benar bagus. Bradley Cooper pantas mendapat Piala Oscar (salah satu penghargaan bergengsi di dunia perfilman internasional).”
Salah satu penonton, dengan akun bernama @nadiafar juga melontarkan komentar serupa melalui akun twitternya. “Sampe lupa kalo Lady Gaga itu adalah seorang penyanyi. Konfliknya simple tapi endingnya itu loh, bikin nangis.”
A Star is Born merupakan film drama musikal yang mengisahkan siklus ketenaran di dunia musik Amerika Serikat. Hampir semua adegan dalam film ini dimeriahkan oleh lantunan musik baik yang dinyanyikan oleh Lady Gaga maupun Bradley cooper.
Dalam film tersebut, Jackson Maine (Bradley Cooper) merupakan penyanyi country yang sangat populer dan dielu-elukan fans.
Sayangnya, Jackson punya kelemahan terbesar yakni tidak mampu menahan untuk menenggak minuman alkohol. Kebiasaannya mabuk ini berakibat pada kerusakan pendengarannya serta memiliki sikap tidak mau mendengarkan orang lain.
Suatu hari ketika dia ingin mabuk total usai menggelar konser, Jackson menghampiri sebuah bar dimana dirinya tanpa sengaja bertemu dengan penyanyi bersuara merdu bernama Ally (Lady Gaga). Mereka kemudian memulai petualangan dalam hal perjalanan karier bermusik, drama, dan romansa. (dim)