Sabtu, 23 November 2024

Warga Sampang Tolak Pencoblosan Ulang

Laporan oleh Desy Kurnia
Bagikan

Warga Sampang di dua kecamatan yang rencananya akan melaksanakan pemilu legislatif ulang hari ini, Sabtu (19/4/2014) menolak melakukan coblosan.

Dhofir, Ketua KPU Sampang saat dihubungi Radio Suara Surabaya, Sabtu, mengatakan hingga saat ini suasana di 19 TPS yang akan lakukan coblosan ulang terpantau sepi.

“Masyarakat menolak, baik itu petugas KPPS, PPS hingga warganya. Saat ini desanya sangat sepi, tidak ada seorangpun hadir. Saya tidak tahu mereka ke mana,” terangnya.

Menurut Dhofir, seluruh persiapan baik logistik maupun pengamanan sudah maksimal. Bahkan pihaknya masih menunggu hingga pukul 13.00 WIB. Jika tidak ada petugas dan warga berarti pelaksanaan coblosan ulang gagal.

“Dengan gagalnya pencoblosan ulang hari ini, kami akan melapor ke KPU Provinsi Jatim dan KPU Pusat,” kata dia.

Apapun, tambah Dhofir, perintah dari KPU Jatim dan KPU Pusat akan dilaksanakan. Sesuai dengan UU no 15 tahun 2011, bahwa KPU Kabupaten adalah sebagai pihak pelaksana sesuai keputusan dari KPU Provinsi dan KPU Pusat.

Sementara terkait latar belakang pencoblosan ulang, KPU Sampang menyerahkan sepenuhnya ke Bawaslu.

“Ada banyak faktor, seperti isu adanya TPS fiktif yang jadi gawat dan ramai dibicarakan di seluruh Indonesia lewat media. Padahal dalam rekomendasi Bawaslu masalah TPS fiktif tidak ada, artinya itu TPS ada,” jelasnya.

Menurut laporan yang ia terima, pelaksanaan pemilu legislatif pada 9 April lalu sudah sesuai prosedur dan hanya ada sedikit keterlambatan di dua TPS yakni TPS 8 dan 10.

Keterlambatan tersebut disebabkan kondisi masyarakat yang mayoritas seorang nelayan, dimana saat pagi hari mereka masih beraktifitas di tengah laut. Atas kondisi tersebut di kedua TPS membuka coblosan menjelang siang. (ain/ipg)

Teks Foto:
– Ilustrasi

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
35o
Kurs