Martono, mantan ketua DPD Partai Golkar sekaligus mantan koordinator tim pemenangan Soekarwo-Saifullah Yusuf desak Pakde Karwo (julukan Soekarwo) segera deklarasikan diri sebagai calon presiden atau wakil presiden dalam pemilu 2014 ini.
“Ini momentum terbaik bagi Pakde Karwo untuk segera mendeklarasikan diri. Banyak lembaga survei yang menilai rakyat Jawa Timur menghendaki hal ini,” kata Martono dalam keterangan pers yang dikirimkan ke suarasurabaya.net, Selasa (1/4/2014).
Menurut Martono, selain popularitas dan elektabilitas yang baik, modal suara yang dimiliki Pakde Karwo dalam pilkada merupakan daya tarik yang tak dimiliki calon lainnya.
“Anggap saja 30 persen dari 30 juta pemilih di Jawa Timur, itu sudah sangat signifikan bagi seorang tokoh,” ujarnya. Selain itu, Martono juga yakin jika Pakde Karwo maju, akan dapat dukungan penuh dari warga NU.
NU, dinilai akan mendukung karena dengan naiknya Pakde Karwo, secara otomatis Saifullah Yusuf juga akan naik menjadi Gubernur Jawa Timur. Warga NU, tentunya sangat menginginkan kadernya bisa menjadi gubernur.
Jika kelak jadi maju, kata Martono, maka calon yang paling layak mendampingi Pakde Karwo adalah dari kalangan militer. “Mungkin perpaduan Prabowo-Soakarwo mampu menandingi Jokowi,” kata dia.
Sementara itu, Efendi Ghazali, pakar komunikasi politik dari Universitas Indonesia menilai saat ini Pakde Karwo merupakan salah satu calon yang tidak bisa dianggap enteng.
“Sudah banyak contohnya di dunia seorang gubernur menjadi Presiden atau wakil Presiden. Soekarwo memiliki potensi itu tinggal cari tiketnya saja ke parpol,” kata dia.
Efendi sendiri mengaku telah mendengar langsung pengalaman Pakde Karwo ketika menyampaikan orasi di hadapan para guru besar UI pada Sabtu 29 Maret 2014 lalu. (fik)