Polisi Terapkan Sistem 2-5-10 Amankan Pileg

Polrestabes Surabaya akan menerapkan sistem 2-5-10 dalam mengamankan pelaksanaan pemilu legislatif di Surabaya.

Dengan sistem itu, setiap lima tempat pemungutan suara (TPS) di Surabaya akan dijaga dua polisi dibantu 10 anggota perlindungan masyarakat (linmas).

Kombes Polisi Setija Junianta Kapolrestabes Surabaya mengatakan, diharapkan dengan pengamanan yang sudah dilakukan polisi mulai Senin (7/4/2014) sore, pelaksanaan pemilu legislatif di Surabaya akan berjalan lancar sesuai rencana tanpa ada halangan dan gangguan keamanan. “Mulai Senin sore, semua anggota sudah ditempatkan di masing-masing kelurahan dan TPS, untuk melakukan pengamanan,” ujar Setija.

Dikatakan Setija, untuk pengamanan Pileg tahun ini, 1.534 polisi sudah diturunkan ke semua lokasi TPS dan akan menjaga proses Pileg mulai dari distribusi surat suara sampai proses penghitungan suara selesai.

Kapolrestabes Surabaya juga memastikan, polisi tidak akan melakukan pengamanan khusus untuk kotak surat suara yang terbuat dari kardus kertas. “Kita tidak melakukan pengamanan khusus untuk itu, tapi semua akan diamankan sampai prosesnya selesai,” jelas Setija.

Sementara sampai sekarang, dipastikan kondisi Surabaya masih kondusif dan tidak ada indikasi gangguan keamanan yang dideteksi polisi dan TNI. “Surabaya sudah siap untuk melaksanakan pemilu karena kondisinya aman dan tidak ada wilayah yang rawan,” tegas Setija. (tas/ipg)

Teks Foto:
– Kombes Polisi Setija Junianta Kapolrestabes Surabaya.
Foto : Teguh suarasurabaya.net