Polda Jawa Timur akan membentuk tim asistensi untuk diperbantukan di Sumenep untuk menuntaskan kasus tindak kekerasan pada seorang anggota Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu).
“Tadi saat pertemuan kita ditemui langsung oleh Direskrimsus Polda Jatim dan kita menyampaikan sikap-sikap kita sehingga mereka menyampaikan tangapannya. Salah satunya dengan membentuk tim asistensi yang akan diperbantukan di Sumenep,” kata Sadiyoko Divisi Pengawasan Komisioner Panwas Kota Surabaya pada suarasurabaya.net.
Sadiyoko juga mengatakan, Polda Jawa Timur juga menyatakan jika persoalan keamanan selama penyelengaraan Pemilu akan siap untuk melakukan pengamanan.
“Inti pertemuan tadi seperti itu. Intinya kita tidak takut akan masalah kekerasan atau ancaman lain selama penyelenggaraan Pemilu,” ujar dia.
Kekerasan pada salah satu anggota Panwaslu di Sumenep, pihaknya menilai sudah mencoreng dan mencederai proses demokrasi selama penyelenggaraan Pemilu.” Jadi tujuan kita menggelar aksi di sini kita berharap jangan sampai kasus ini menimpa wilayah lain,” katanya.
Diberitakan sebelumnya, Ratusan anggota Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) se-Kota Surabaya menuntut Polda Jawa Timur memback up pengamanan Pemilu. Mereka menggelar aksi di Mapolda Jawa Timur. (dwi/ipg)