Dengan bermodal suara hasil hitung cepat atau cuick count sebesar 9,30 persen, Partai kebangkitan Bangsa (PKB) saat ini sudah berani pasang harga dan mencoba masuk ke bursa capres atau calon wapres.
Dalam jumpa pers di kantor sekretariat DPP PKB, yang digelar kamis (10/4/2014), Muhaimin Iskandar Ketua Umum PKB mengatakan sudah ada komunikasi dengan dua parpol yang telah mempunyai capres. Parpol yang dirahasiakan namanya itu mengajak PKB untuk bekerjasama atau yang lazim disebut koalisi.
“karena masih taraf pembicaraan awal, bagi-bagi jabatan belum dibahas,” kata Muhaimin.
Kalau partai yang mengajak berkoalisi itu memberi jatah wapres, stok PKB cukup banyak, demikian juga stok untuk calon Menteri, kata Muhaimin.
“Ibarat anak muda pacaran dulu tidak buru buru ambil keputusan,” kata Ketua umum PKB.
Dalam Pemilu Legislatif 2014, PKB mendapat suara cukup siknifikan yakni 9,30 atau dua kali lipat dari perolehan suara yang didapatkan pada pemilu legislatif 2009 yakni 4,9 persen.
PKB yang diramalkan lembaga suvei akan lenyap dari senayan faktnya justru mengungguli partai berbasis islam lainnya seperti PAN, PKS, PPP dan PBB. (jos/rst)