Bakesbang Linmas Pemkot Surabaya menilai banyak caleg hanya omong kosong, untuk membersihkan gambar dirinya.
Sumarno Kepala Bakesbang Linmas Pemkot Surabaya mengatakan ini, disela proses pembersihan alat peraga kampanye (APK) parpol dan caleg, yang masih terus dilakukan sampai Senin (7/4/2014) malam ini.
Menurut Sumarno, diawal-awal masa kampanye, para caleg banyak yang berjanji akan membersihkan APK-nya kalau sudah masuk masa tenang, tapi kenyataannya mereka lupa dan enggan membersihkan APK-nya yang sudah mengotori wajah Surabaya. “Ini tidak linier dengan kemauan mereka waktu memasang APK, ini sangat disayangkan dan disesalkan, karena tidak hanya merugikan warga Surabaya tapi juga merusak wajah Surabaya,” jelas Sumarno.
Ditambahkan Sumarno, dari hasil pembersihan yang dilakukan sampai malam ini, di beberapa lokasi, diantaranya di Jalan Ahmad Yani, Margorejo, Kutisari, Tenggilis dan Bratang, tim Bakesbang Linmas Pemkot Surabaya dapat membersihkan lebih dari 27 banner dan bendera yang masih tersisa dan tidak dilepas caleg atau parpol yang memasang. “Selama pembersihan malam ini, kita tidak menemukan baliho, karena sudah dibersihkan waktu kerja bakti massal, Minggu (6/4/2014),” paparnya.
Sementara dari hasil pembersihan APK yang sudah dilakukan, Bakesbang Linmas Pemkot Surabaya berhasil mengumpulkan APK sebanyak 21 truk dan 7 mobil patroli. “Jumlah itu diluar APK yang berhasil dibersihkan Tim Kesbang Linmas di 31 Kecamatan di Surabaya. Di masing-masing kecamatan, rata-rata berhasil membersihkan 2-3 mobil pratoli APK yang dipasang para caleg dan parpol,” ungkapnya. (tas)
Teks Foto :
– Alat peraga kampanye para caleg yang masih terpasang di masa tenang pileg 2014, di beberapa wilayah di Surabaya.
Foto : Teguh suarasurabaya.net