Komisi Pemilihan Umum (KPU) menilai partisipasi pemilih dalam pemilihan suara ulang (PSU) legislatif relatif lebih bagus.
Arif Budiman Komisioner KPU Pusat mengatakan ini, sesudah memantau beberapa TPS yang menggelar coblos ulang di Surabaya, Minggu (13/4/2014).
Menurut Arif, dari pantauan langsung yang dilakukan, dipastikan partisipasi pemilih lebih bagus dibanding waktu hari pencoblosan Rabu (9/4/2014) lalu. “Kalau dilihat dari partisipasi warga dipastikan lebih bagus, karena dari jumlah DPT di masing-masing TPS, rata-rata sudah hampir 90 persen pemilih menggunakan hak pilihnya,” ujar Arif
Ditambahkan Arif, kalau sebelumnya ada surat suara yang tertukar, itu hanya kendala teknis dan tidak ada unsur kesengajaan. “Soal surat suara yang tertukar itu murni soal teknis dan tidak ada unsur kesengajaan,” tegas Arif.
Komisioner KPU Pusat ini mengatakan, dalam pelaksanaan pemilu legislatif tahun ini, di seluruh Indonesia ada 590 TPS yang harus menggelar coblos ulang. “Jumlah itu sangat kecil dibanding jumlah keseluruhan TPS yang ada di Indonesia,” kata Arif.
Dari pantauan yang dilakukan, di beberapa TPS yang harus menggelar coblos ulang, rata-rata surat suara tertukar yang sudah dicoblos hanya 2-4 lembar. Dengan kejadian itu, Arif mengatakan, KPU akan menjadikan kesalahan yang ada sebagai pelajaran penting dan harus diperbaiki dalam pelaksanaan pemilu presiden dalam waktu dekat.
Sementara dalam kunjungannya ke beberapa TPS di Surabaya, Arif Budiman Komisioner KPU Pusat memantau langsung TPS 15 di Kelurahan Rungkut Kecamatan Rungkut dan TPS 25 Kelurahan Lidah Kulon Kecamatan Lakarsantri yang menggelar coblosan ulang pemilu legislatif. (tas)
Teks Foto :
– Arif Budiman Komisioner KPU Pusat (baju hem kotak) waktu mengunjungi TPS 25 Kelurahan Lidah Kulon Kecamatan Lakarsantri, Surabaya, Minggu (13/4/2014).
Foto : Teguh suarasurabaya.net