Prabowo Subianto Ketua Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) menyindir para pemimpin negara yang menjual Indonesia ke luar negeri.
Ini disampaikan Prabowo dalam Kampanye Nasional Rapat Terbuka Partai Gerindra, yang sekaligus jadi kampanye penutup, di Gelora 10 Nopember 2014, Sabtu (5/4/2013).
Menurut Prabowo, bangsa Indonesia ini dinilai sebagai bangsa yang terlalu ramah dengan bangsa lain, sehingga dengan keramahannya, bangsa kita dimanfaatkan bangsa lain. “Kita saking ramahnya, sampai bangsa lain yang jadi tamu di negara kita, membuat mereka betah di sini dan tidak pulang-pulang, akibatnya kita yang punya rumah jadi seperti kacung di negeri sendiri,” tegas Prabowo.
Dalam kampanyenya, Prabowo juga menjanjikan, kalau Gerindra menang, partainya akan membuka lahan-lahan pertanian baru, untuk swasembada pangan. “Selain itu, peningkatan kualitas pendidikan generasi muda juga akan jadi prioritas Gerindra dalam membangun Indonesia ke depan,” jelas Prabowo.
Untuk mewujudkan semua itu, Prabowo minta pada massa dan kader Partai Gerindra untuk memberikan hak pilihnya dalam pileg yang akan digelar Rabu 9 April mendatang. “Saat itu kekuasaan untuk menentukan masa depan bangsa ada di tangan rakyat, meski hanya dalam beberapa menit di dalam TPS,” paparnya.
Dengan adanya peran rakyat dalam menentukan masa depan bangsa, Prabowo berharap kesempatan itu tidak disia-siakan rakyat. “Kalau kita tidak ingin bangsa ini dikuasai para maling, maka kita harus menggunakan hak demokrasi itu sebaik-baiknya,” pinta Prabowo. (tas/wak)
Teks Foto :
– Prabowo Subianto Ketua Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) waktu Kampanye di Gelora 10 Nopember, Tambaksari, Sabtu (5/4/2014).
Foto : Teguh suarasurabaya.net