KPU berharap Debat Capres 2019 perdana yang akan digelar Kamis (17/1/2019) malam nanti akan berlangsung gayeng dan terasa debatnya.
Arief Budiman Ketua KPU RI mengatakan, KPU juga berharap semua pihak merasa nyaman saat debat berlangsung dan semua visi misi kedua paslon dapat diuraikan dengan baik dalam waktu singkat.
“Karena ini yang akan menjadi referensi publik dalam Pilpres 2019 sehingga mereka mendapat info cukup tentang visi misi paslon,” kata Arief pada Radio Suara Surabaya.
Dalam kurun waktu 3 hari terakhir menjelang debat perdana, KPU sudah melakukan persiapan teknis. Seperti berkoordinasi dengan pihak penyelenggara, masing-masing paslon, kepolisian, dan paspampres.
“Terakhir tadi malam kami melakukan koordinasi dengan pihak penyelenggara atau hotel. Kami sudah mendengar kabar dari masing-masing paslon kalau tidak ada masalah menjelang debat nanti malam,” ujar dia.
Pada debat perdana yang mengambil tema “Hukum, HAM, korupsi dan terorisme” ini, kata dia, kedua paslon akan menyampaikan visi dan misinya.
Dalam penyampaian visi misi paslon, lanjut dia, tidak boleh mempermasalahkan UU, Pancasila dan tidak boleh ada unsur sara.
Debat perdana ini akan terbagi dalam 6 segmen dengan durasi kurang lebih 90 menit.
Kemudian ada 4 segmen yang akan dilalui. Dua segmen pertama kedua paslon akan menjawab dan menanggapi pertanyaan yang diberikan oleh panelis. Sedangkan 2 segmen berikutnya, kedua paslon akan menjawab dan menaggapi pertanyaan dari masing-masing paslon.
“Dalam 4 segmen ini kedua paslon akan saling berdebat dan menanggapi. Jadi bukan sekadar menjawab pertanyaan . Mudah-mudahan nanti malam terasa betul debat antar kandidatnya,” katanya.
Lalu apa yang dilarang KPU saat debat berlangsung? KPU menjelaskan, para pendukung kedua palson yang berada di dalam ruang debat dilarang membawa atribut dalam bentuk apapun.
“Kalau ada yang melanggar, pertama akan kami peringatkan dulu. Tapi kalau masih dilanggar, yang bersangkutan akan kami keluarkan dari ruang debat,” ujar dia.
Namun, kata Arief, KPU yakin kedua paslon saling menghormati dan menghargai sehingga proses debat akan berlangsung lancar.(dwi/ipg)