KH. Ma’ruf Amin Cawapres nomor urut 01 mengimbau santri tidak khawatir untuk mengembangkan karir di masa depan. Ia menyatakan terbuka peluang bagi lulusan Pondok Pesantren (Ponpes) bekerja di pemerintahan.
Rais Aam PBNU tersebut menyebut sejumlah lulusan Ponpes sudah membuktikan diri mampu menjadi kepala daerah dan menteri. Sehingga lulusan Ponpes diminta tidak menutup diri terhadap peluang kerja apapun.
“Santri-santri sekarang laku di pemerintahan. Ada yang jadi Gubernur Jatim, jadi Wakil Gubernur Jabar, jadi Cawapres. Semoga nanti ada lagi jadi Presiden. Ini momennya. Contohnya Gus Dur saja kan santri,” katanya saat mengunjungi Ponpes Babakan Kempek di Cirebon pada Senin (25/2/2019).
Nama-nama yang dimaksud Kiai Ma’ruf di antaranya Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim dan Uu Ruzhanul Ulum Wakil Gubernur Jabar. Kemudian, santri lainnya yang masuk di lingkungan pemerintahan Joko Widodo ialah Hanif Dhakiri Menakertrans, Imam Nahrawi Menpora, Lukman Hakim Saefuddin Menag.
Kiai Ma’ruf menilai proses pencarian pemimpin perlu mempertimbangkan faktor agama. Ia meragukan pemimpin bila tanpa pengetahuan agama mumpuni. Sebagai lulusan Ponpes, santri dipandang punya bekal ilmu dunia dan akhirat yang memadai saat memimpin.
Kiai Ma’ruf menyampaikan komitmennya bila terpilih mendampingi Joko Widodo di Pilpres 2019 untuk menjaga kestabilan negara dan prinsip Ahlus-Sunnah wal Jama’ah (Aswaja).
“Kami tetap jaga negara dan paham Aswaja,” ujarnya.(iss)