Irfan Yusuf Hasyim satu dari keluarga Pendiri Pondok Pesantren Tebuireng menegaskan kembali, tidak benar warga Nahdlatul Ulama (NU) harus memilih salah satu Pasangan Calon Presiden pada April 2019 mendatang. Dia menegaskan, warga NU tidak bisa dipaksa.
“Kita bisa memilih dengan pilihan kita sendiri. Kita harus memilih dengan akal sehat kita. Warga NU Bebas memilih 02, bebas tidak memilh 01,” kata Gus Irfan ketika menjadi orator dalam kampanye terbuka Paslon nomor urut 02 di Gor Delta, Sidoarjo, Minggu (31/3/2019).
Berbicara di depan puluhan ribu pendukung Prabowo-Sandi, dia turut mengajak para pendukung menyanyikan salah satu lagu yang disadur dari lagu anak-anak berjudul “Naik-Naik ke Puncak Gunung”. Lagu ini berisi kritiknya pada pemerintah saat ini yang dianggap banyak ingkar janji.
“Naik-naik Prabowo Sandi, turun-turun si tukang janji. Kiri-kanan banyak korupsi, tinggi-tinggi sekali. Kiri-kanan banyak korupsi, tinggi-tinggi sekali,” ujar Gus Irfan mengajak semua pendukung Paslon 02 mengikuti nyanyiannya.
Gus Irfan juga menyerukan, Jokowi banyak melakukan ingkar janji ketika terpilih pada 2014 silam. Salah satunya mengenai utang luar negeri, impor bahan pangan, dan pencabutan subsidi. “Jadi, kita tahu semua, siapa pilihan kita? Prabowo Presiden, Sandi Wakil Presiden, Indonesia Menang,” serunya.
Prabowo Subianto-Sandiaga Uno Pasangan Calon Presiden-Wakil Presiden nomor urut 02 menggelar kampanye terbuka di GOR Delta, Sidoarjo pada Minggu (31/3/2019).
Pada kampanye ini, hadir berbagai tokoh masyarakat, tokoh politik, dan tokoh agama yang mendukung paslon ini. Selain Prabowo-Sandi, turut hadir para petinggi dari partai-partai pendukung. (bas)