Sandiaga Uno Calon Wakil Presiden nomor urut 02 mengajak pendukungnya bershalawat saat menghadiri Halaqoh K2 Aswaja Kabupaten Temanggung di Pondok Pesantren Ridho Allah, Kauman, Kaloran, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, Sabtu (6/4/2019).
Di hadapan ribuan pendukungnya tersebut, Sandiaga mengajak bershalawat sebelum menyampaikan orasi politiknya. Hal ini sebagai upaya menangkal berita hoaks yang menyatakan bahwa Prabowo-Sandi antishalawat, antimaulid, dan antitahlil.
“Banyak beredar hoaks di antara kita, bahwa Prabowo-Sandi antishalawat, anti maulid, antitahlil, itu semua bohong,” katanya.
Ia menuturkan komunitas kiai ahlusunnah waljamaah sudah menegaskan bahwa Prabowo-Sandi akan mengawal ahlusunnah waljamaah dan mencintai Islam yang rahmatan lilalamin.
“Tahlilan, maulid, shalawatan, dan manakib insya Allah kita lestarikan. Kami pastikan komunitas ahlusunnah waljamaah akan mengawal terus dan menjadi mitra pembangunan ekonomi,” katanya.
Sandiaga dalam orasinya mengatakan Temanggung ini udaranya menyegarkan, tanahnya subur, hamparan tanaman tembakau dan hortikultura tumbuh dengan bagus.
Namun, katanya harga tembakau anjlok dari semula Rp50.000 hingga Rp60.000 per kilogram menjadi Rp15.000 hingga Rp20.000 per kilogram.
“Mau panen petani malah cemas. Oleh karena itu Prabowo-Sandi akan berjuang bersama petani Temanggung, jangan sampai petani panen malah nombok. Pak Prabowo dan saya akan ‘nguwongke’ petani,” katanya.
Ia menuturkan petani harus makmur, pastikan pupuk, obat, bibit tersedia.
“Jangan sampai ada yang diselewengkan. Jangan ada yang dikorupsi. Harga panen harus dijaga jangan sampai anjlok karena impor. Prabowo sandi tegas menolak impor saat panen,” katanya dilansir Antara. (ant/bid)