Sandiaga Uno, calon wakil presiden nomor urut 02, mengajak para pendukung selalu berprasangka baik dalam menghadapi pemberitaan yang tidak benar.
“Sesuai dengan arahan Pak Prabowo, narasi kami adalah politik damai. Jadi kami tidak ingin menghadapi pemberitaan yang tidak benar, yang penting bagi kami adalah ekonomi dan persatuan,” katanya, pada kunjungannya ke Kampung Batik Laweyan Surakarta, Jawa Tengah, Selasa (5/4/2019).
Hal itu termasuk mengenai tudingan pasangan calon pemimpin Indonesia itu melibatkan konsultan asing, yang menurut dia, tidak benar. Bagi dia, konsultan yang sebenarnya adalah masyarakat yang selalu ditemui setiap hari selama masa kampanye.
“Menyampaikan tudingan kan pasti ada bukti. Apa yang disampaikan berita (mengenai konsultan asing) tidak benar. Konsultan kami adalah rakyat di 1.122 titik yang sudah kami datangi,” ujarnya, seperti dilansir Antara.
Seperti pada kunjungannya itu, apa yang disampaikan para pembatik jauh lebih berharga dan bisa menjadi masukan bagi pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. “Saat ini kami fokus saja menyampaikan visi misi dan memperbaiki bangsa ini,” ucapnya.
Ia juga meminta agar para pendukungnya tidak terprovokasi, seperti ketika dituding sebagai antek asing.
Menurut dia, seharusnya demokrasi tidak saling serang tetapi berpelukan. “Kami ingin demokrasi ini bukan menyerang tetapi merangkul,” katanya.
Sementara itu, pada kesempatan tersebut ia juga berharap agar pada sisa waktu 71 hari menuju Pemilu ini para pendukung bisa merapatkan barisan untuk kemenangan Prabowo-Sandiaga.
“Ayo kita torehkan Wis Wayahe #2 (Sudah Saatnya #2) bertekad semangat menjemput takbir perubahan kita. Semua ingin demokrasi sejuk dan tidak saling menyerang,” katanya.(ant/iss/ipg)