Prabowo Subianto Capres nomor 02, partai koalisi, ulama dan tokoh-tokoh 212 menggelar syukuran Kemenangan Indonesia di Jalan Kertanegara tepat di depan kediaman Prabowo Subianto.
Mengawali pidatonya, Prabowo menegaskan ketidakpercayaan masyarakat terhadap lembaga survei.
“Rakyat tidak percaya sama kalian lembaga survei. Mungkin kalian harus pindah ke negara lain. Mungkin kau bisa pindah ke Antartika, mungkin kalian tukang bohong, lembaga survei bohongi pinguin di Antartika,” ujar Prabowo disambut teriakan para pendukungnya, Jumat (19/4/2019).
“Hai lembaga-lembaga survei tukang bohong, rakyat Indonesia tidak mau dengar kamu lagi,” imbuhnya.
Prabowo menjelaskan kalau kemenangan sudah di depan mata setelah menghadapi berbagai ancaman dan intimidasi.
“Saudara-saudara sekalian, Alhamdulillah, kemenangan secara resmi sudah di depan mata kita walaupun menghadapi berbagai cobaan dan menghadapi segala macam bentuk ancaman intimidasi dan praktik-praktik yang menyimpang dari kaidah-kaidah demokrasi. Namun ternyata kehendak rakyat Indonesia tidak bisa ditekan tekan lagi,” tegas Prabowo.
Prabowo minta kepada relawan dan pendukung-pendukungnya untuk mengawal formulir C1 di kecamatan-kecamatan, karena sudah ada yang mencoba menghilangkan kotak-kotak suara.
“Tolong jaga formulir C1 dan C1 Plano yang berada di dalam kotak suara di seluruh kecamatan atau di PPK-PPK. Karena sudah ada yang mencoba menghilangkan kotak-kotak suara,” jelasnya.
Selain itu, kata dia, semua petugas yang sedang melakukan rekapitulasi data juga harus diawasi.
“Pastikan jangan sampai ada angka yang diubah. Pastikan kalau angka yang diinput harus sama dengan angka yang ada di formulir C1,” kata dia.
Menurut Prabowo, menjaga semangat dalam berjuang mengawasi dan mengamankan suara rakyat itu penting supaya suara rakyat tidak dicurangi terus.
Prabowo minta pendukungnya sebagai warga negara yang cinta Tanah Air, Undang-Undang Dasar yang selalu mengutamakan perdamaian dan kedamaian untuk tidak terprovokasi.
“Mereka ingin menggambarkan bahwa kita mungkin punya niat-niat yang aneh-aneh, tidak ada yang aneh-aneh. Kita ingin menegakkan keadilan dan kebenaran,” tegasnya.
“Kita ingin kejujuran, kita hormati kejujuran, kebenaran dan keadilan. Manakala ada upaya untuk terang-terangan merobek-robek hak rakyat Indonesia, kami tidak akan terima,” kata Prabowo.
Tetapi, Prabowo menegaskan kalau pihaknya selalu akan melakukan hal-hal sesuai konstitusi.
“Saudara-saudara berkumpul dijamin oleh konstitusi kita. Menyatakan pendapat dijamin oleh konstitusi. Kita berjalan di jalan raya bersama-sama dijamin konstitusi. Kalau saya yang mimpin, saya minta saudara-saudara ikut, mau? Mau tertib? Mau damai?,” tanya Prabowo yang disambut kata mau oleh para pendukungnya.
“Yang selalu kita lakukan adalah tidak menggunakan kekerasan apapun. Kalaupun nanti jutaan atau belasan juta turun, kita buktikan tertib, aman, damai. Kita tidak akan tinggalkan satupun plastik sampah,” ujarnya.
Di akhir pidatonya, Prabowo minta kepada para relawan dan pendukungnya untuk tidak takut dalam berdemokrasi. Dia juga mengingatkan kepada para relawannya untuk tidak jumawa atau sombong.
“Bagaimana kita takut, rakyat bersama kita saudara-saudara. Tapi kita tidak boleh terlalu jumawa atau sombong. Semakin berisi semakin menunduk,” pungkas Prabowo.(faz/tin/ipg)