Prabowo Subianto Calon presiden nomor urut 02 melanjutkan agenda kampanye terbuka dengan menyapa masyarakat di Lapangan Galuh Mas, Karawang, Jawa Barat, Jumat (29/3/2019).
Kedatangan Prabowo disambut ribuan masyarakat, mulai dari emak-emak, anak muda, buruh pabrik, petani hingga guru honorer. Mereka serempak melantunkan solawat badar saat Ketua Umum Partai Gerindra itu tiba.
Dalam pidatonya, Prabowo mengatakan dari berbagai kunjungan di sejumlah daerah di Indonesia, ia melihat gelora semangat perubahan dari masyarakat. Di Karawang, Prabowo juga melihat semangat yang sama.
“Kalau dalam waktu yang cukup singkat ribuan masyarakat bisa berkumpul di sini, begitu pula di tempat-tempat lain, ini artinya masyarakat sudah sadar, masyarakat sudah tidak bisa dibohongi elit lagi,” kata Prabowo.
Prabowo mengatakan, selama ini elit-elit di Jakarta telah gagal mengelola negara. Akibat salah kelola, ribuan triliun kekayaan Indonesia bocor ke luar negeri tiap tahunnya. Prabowo bertekad untuk menutup kebocoran dan mengembalikan kekayaan Indonesia untuk dinikmati rakyat.
“Saya ingat petuah orang tua saya, nenek saya, komandan saya, mereka selalu bilang, ‘Prabowo kau harus selalu bela rakyat Indonesia. Kalau kau dapat rejeki, kekayaan, gunakan untuk bangsa dan rakyat Indonesia’,” tegas Prabowo.
Dengan menutup kebocoran dan mengembalikan kekayaan rakyat, Prabowo optimistis Indonesia bisa menjadi negara adil dan makmur. Untuk mewujudkan visi itu, Prabowo mengajak masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya dan memenangkan pilpres 2019 dengan riang gembira.
“Masih mau dicurangi atau tidak? Kalau tidak, 17 April jaga TPS. Bawa lontong, bawa ketupat, bawa sarung, bawa tikar kita lebaran di TPS. Yang punya makanan berbagi dengan yang tidak punya. Hari itu rakyat harus menang,” kata Prabowo.(faz/dwi)