Jumat, 22 November 2024

Pasangan Capres 01 Pasang Target Menang Minimal 60 Persen di Karawang

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Joko Widodo calon presiden nomor urut 01 melakukan kampanye terbuka yang dihadiri ribuan peserta, Selasa (9/4/2019), di Stadion Singaprabangsa, Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Foto: Istimewa

Joko Widodo dan Ma’ruf Amin pasangan calon presiden nomor urut 01, Selasa (9/4/2019), melakukan kampanye bersama di Stadion Singaperbangsa, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

Sekitar 70 ribuan massa dari dari berbagai elemen relawan seperti Muslimah Nahdatlul Ulama (NU), kader partai politik serta warga masyarakat Karawang dan sekitarnya, tumpah ruah di lokasi acara.

Mengawali orasi politiknya, Jokowi mengatakan, pemilu adalah pesta demokrasi yang harus disambut dengan gembira. Jangan sampai ada yang menakut-nakuti, pesimistis, dan marah-marah.

“Karena pesta demokrasi adalah kegembiraan. Siapa setuju pesta demokrasi adalah kegembiraan? Tunjuk jari. Jadi, yang namanya pesta demokrasi adalah kegembiraan, jangan sampai malah ada yang menakut-nakuti,” ujar Jokowi yang langsung disambut acungan satu jari oleh para pendukungnya.

Kemudian, Jokowi selaku calon presiden petahana mengingatkan, pada Pemilu tahun 2014, dia yang berpasangan dengan Jusuf Kalla cuma mendapat dukungan suara sekitar 40 persen di Kabupaten Karawang, alias kalah dari pasangan Prabowo Subianto-Hatta Radjasa.

Pemilu tahun ini, pasangan capres yang diusung sembilan partai politik bernama Koalisi Indonesia Kerja, menargetkan kemenangan minimal 60 persen di Kabupaten Karawang.

“Dengan militansi, dengan semangat yang saya lihat pagi hari ini, saya meyakini Insya Allah mendapat suara di atas 60 persen. Artinya, nanti boleh saja kalau hasilnya 65 persen, 70 persen, atau 80 persen. Tapi yang jelas, minimal 60 persen,” tegasnya.

Pada kesempatan itu, Jokowi juga mempromosikan tiga program unggulan yang berbentuk kartu, yaitu Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah, Kartu Pra Kerja, dan Kartu Sembako Murah.

Sebelum mengakhiri orasi politiknya, mantan Gubernur DKI Jakarta itu titip pesan kepada masyarakat jelang pemungutan suara, jangan sampai percaya dengan fitnah, kabar bohong (hoaks) dan berbagai hasutan.

“Waktu kita ini kurang lebih delapan hari lagi. Oleh sebab itu, jangan sampai terkena fitnah, kabar bohong, hoaks, dan hasutan. Saya berikan contoh, banyak beredar kalay Jokowi itu PKI. Itu jelas hoaks, kabar bohong,” tegasnya.

Sekadar diketahui, Jawa Barat merupakan provinsi dengan pemilik suara terbanyak. Berdasarkan catatan KPU, di Jawa Barat ada sekitar 33,2 juta calon pemilih yang tersebar di 27 kabupaten/kota. (rid/tin/rst)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
27o
Kurs