Ratusan orang di Pasar Panorama Bengkulu histeris, begitu Sandiaga Salahuddin Uno turun dari mobil. Di pintu pasar yang sempit para pedagang, pembeli dan simpatisan berkerumun ingin mendapatkan posisi terbaik demi pose swafoto. Pasar yang sempit dan banyak lubang got, tidak menyurutkan langkah massa mengikuti Sandi.
Para pedagang sayur mayur dan bahan-bahan pokok berebut bersalaman dengan calon wakil presiden nomor urut 02 tersebut begitu memasuki Pasar Panorama.
Sandi mampir di warung Ibu Tri yang menjual gula aren, minyak goreng dan kebutuhan pokok lainnya. Menurut Ibu Tri harga-harga stabil, hanya saja tepung terigu naik tajam.
“Harga-harga yang lain stabil. Cuma harga terigu naik. Dari seratus tiga puluh ribu sekarang seratus lima puluh ribu,” ujar Tri kepada Sandi, Sabtu (9/2/2019).
Sandi yang juga ditemani Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Bengkulu, menyatakan salah satu program Prabowo Sandi adalah merevitalisasi pasar agar suasana nyaman, hingga pedagang sejahtera, pembeli tersenyum. Selain itu fokus utamanya adalah ekonomi. Menggerakkan ekonomi rakyat dengan harga-harga kebutuhan pokok stabil serta terjangkau dan penyediaan dan penciptaan lapangan kerja.
“Pasar adalah denyut ekonomi Indonesia sesungguhnya. Di sini transaksi ekonomi terjadi. Banyak orang yang menggantungkan hidupnya di pasar. Revitalisasi pasar adalah salah satu bentuk pemberdayaan ekonomi pengusaha kecil dan menengah,” jelas Sandi.
Sandi membeli gula merah atau Aren di warung Bu Tri. “Ini untuk istri saya di rumah,” kata Sandi.
Sandi yang ditemani Zulkifli Hasan Ketua Umum PAN mampir untuk sarapan pagi di warung sederhana di tengah pasar. Menyantap sayur rebung, ikan sambal sambil duduk di lesehan. Usai makan, Sandi segera beranjak menuju titik berikutnya, mengunjungi Rumah Pengasingan Proklamator RI, Soekarno di Bengkulu.(faz/iss)