Dua hari setelah deklarasi se-Pantura Jawa Barat, Kamis (17/1/2019), Jaringan Kiai Santri Nasional (JKSN) bergerak ke Jawa Tengah untuk menggelar deklarasi JKSN Wonosobo di Sasana Adipura, Kabupaten Wonosobo.
Ini merupakan deklarasi kedua JKSN di wilayah Jawa Tengah dalam upaya memenangkan Jokowi-Ma’ruf Amin, setelah sebelumnya menggelar deklarasi akbar di level provinsi yang dipusatkan di UTC Convention Hall Semarang, 18 November 2018.
Khofifah Indar Parawansa Ketua Dewan Pengarah JKSN Pusat, yang hadir dalam deklarasi mengajak warga Wonosobo, agar solid dan mantap memilih Jokowi-Ma’ruf. Selain itu, dia juga mengingatkan kalau saat pemungutan suara, 17 April 2019 ada lima warna surat suara.
“Ingat nggih, surat suara untuk pemilihan presiden (Pilpres) warna yang abu-abu,” kata Khofifah berdasarkan rilis yang diterima suarasurabaya.net.
“Saya mohon kepada seluruh jaringan kiai santri se-Wonosobo, selain mensosialisasikan memilih Pak Jokowi-Kiai Ma’ruf, juga ikut mensosialisasikan surat suara warna abu-abu untuk coblos gambar Pak Jokowi atau Kiai Ma’ruf,” sambungnya.
Khofifah juga mengajak masyarakat Wonosobo, khususnya warga Nahdlatul Ulama (NU), untuk membulatkan tekad dan mengeraskan perjuangan dalam memenangkan Jokowi, karena Capres petahana tersebut berkomitmen menjaga Ahlusunnah wal Jamaah.
“Beliau mungkin bukan santri, tapi beliau tidak lupa dengan ulama dan kiai. Apalagi beliau saat ini menggandeng seorang ulama besar yang berakhlakul karimah, untuk membantu memimpin bangsa Indonesia yaitu Kiai Maruf Amin,” paparnya.
Target 90 Persen
Sementara KH Asep Saifuddin Chalim Dewan Penasihat JKSN Pusat yang juga Pengasuh Ponpes Amanatul Ummah Pacet, Mojokerto menegaskan, Jokowi pilihan tepat karena pribadi yang religius.
“Kita harus memilih pemimpin yang benar-benar Islam. Yang benar-benar shalat dan shalatnya benar. Saya bersaksi bahwa Pak Jokowi melakukan hal tersebut,” katanya.
Selain itu, Kiai Asep mengajak sekitar 2.000 jamaah yang hadir untuk mendoakan Jokowi-Ma’ruf agar diberi kemudahan saat debat perdana malam ini.
“Supaya tampil cerdas, tenang dan waspada, serta menang mutlak untuk debat,” katanya.
Selain itu, dia mengajak seluruh hadirin untuk berdoa bersama, agar bangsa Indonesia dijauhkan dari serangan oknum-oknum yang suka menyebarkan kabar bohong alias hoax.
Menurut Kiai Asep, Wonosobo pernah menjadi miqot komitmen dan tekad untuk memenangkan Jokowi-Jusuf Kalla (JK) di Pilpres 2014. Maka hari ini Wonosobo menjadi miqot dalam membangun komitmen dan tekad untuk memenangkan Jokowi-Ma’ruf.
Karena itu, kiai asep memasang target tinggi di Wonosobo, yakni 90 persen kemenangan untuk Jokowi atau ada lompatan 27 persen.
Saat Pilpres 2014, Jokowi-JK meraup 296.386 suara (63,66 persen) dari total 465.595 suara sah. Sedangkan Prabowo-Hatta meraih 169.209 suara (36,64 persen).(bid/tin)