Sabtu, 23 November 2024

Gus Ipul dan Ustaz Yusuf Mansur Berharap Semangat Rekonsiliasi Menyebar ke Seluruh Negeri

Laporan oleh Zumrotul Abidin
Bagikan
Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Ustaz Yusuf Mansur. Foto: Abidin suarasurabaya.net

Saifullah Yusuf (Gus Ipul) Ketua PBNU mengatakan, semangat rekonsiliasi pascapilpres yang digagas kiai-kiai sepuh di Jawa Timur, ternyata mendapatkan respon positif. Pesantren-pesantren besar di Jawa Timur saat ini langsung bergerak untuk meredam gejolak di tataran santri, alumni dan masyarakat luas.

“Pemilu sudah selesai, saatnya kita kembali memikirkan umat dan saat ini para kiai juga telah bergerak mendinginkan suasana. Mereka mengumpulkan santri dan alumni untuk mendinginkan suasana,” kata Gus Ipul ketika ditemui usai tasyakuran kantor Fatma Foundation, Minggu (21/4/2019).

Menurut Gus Ipul, para kiai di Jawa Timur baik itu yang sebelumnya mendukung 01 maupun 02, sepakat siapapun yang menang dalam pemilihan presiden kali ini, adalah sosok yang dikehendaki rakyat. Karenanya, Pilpres ini sejatinya bukan tentang Jokowi-Ma’ruf atau Prabowo-Sandi, melainkan tentang bagaimana membangun negara dengan penuh persatuan dan semangat kerja keras.

“Masyarakat sudah ndak ada lagi energi untuk berantem, yang ada energi untuk bersatu membangun Indonesia. Jadi semangat rekonsiliasi ini yang harus terus didorong dan dijaga,” ujar mantan Wakil Gubernur Jawa Timur dua periode ini.

Untuk mendorong semangat rekonsiliasi bangsa, para kiai sepuh di Jawa Timur, kata Gus Ipul, juga telah merumuskan beberapa langkah. Diantaranya dengan menularkan semangat rekonsiliasi kepada para alumni dan santri terutama kepada santri yang saat ini juga telah menjadi kiai dan memiliki pondok pesantren.

Dengan langkah ini, maka kiai-kiai alumni pesantren besar juga akan ikut bergerak mendinginkan suasana khususnya bagi para santri, alumni dan masyarakat sekitar pesantren.

“Setelah ini akan ada lagi pertemuan kiai, ulama dan tokoh masyarakat yang fokus di daerah-daerah. Misalnya Mataraman nanti akan digerakkan dari Ploso dan Lirboyo, kemudian wilayah Panturan akan digerakkan dari Langitan, begitu juga tapal kuda dari Sidogiri dan lainnya,” kata Gus Ipul.

Di tempat yang sama, Ustaz Yusuf Mansur berharap semua pihak bisa menahan diri dan tidak larut dalam perdebatan pascapilpres.

“Saya berharap kita semua tidak ikut larut siapa yang menang siapa yang curang. Harus ada yang mengambil bagian diam doa dan mendoakan. Saya mengajak agar Indonesia tenang stabil. Insya Allah akan berikan yang terbaik yang bagus bagi negeri ini,” kata Yusuf Mansur.

Indonesia adalah sebuah keluarga sehingga setiap anak bangsa sejatinya adalah bagian yang tidak terpisahkan. “Saya tetap mendoakan 01-02. Jangan terus menerus saut-sautan. Indonesia adalah keluarga,” kata dia.

Sekadar diketahui, sebelumnya pada Jumat (19/4/2019), puluhan kiai sepuh NU baik itu pendukung 01 maupun 02 bertemu di rumah Gus Ipul di perumahan The Gayungsari, Surabaya.

Para kiai bertemu dan sepakat untuk melupakan perbedaan pilihan. Mereka bersepakat untuk kembali bersatu, mendinginkan suasana dan menata umat. (bid/dwi)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs