Sabtu, 23 November 2024

‎Dana Kampanye Prabowo-Sandi Dari Masyarakat Terkumpul Rp100 Juta

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Laporan dana kampanye pasangan capres 02 saat konferensi pers di Media Center Prabowo-Sandi, Jalan Sriwijaya, Jakarta Selatan, Senin (31/12/2018). Foto: Faiz suarasurabaya.net

Pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Salahudin Uno setiap bulannya melaporkan dana kampanye ke publik.

Pada bulan Desember 2018 ini, tercatat dana kampanye pasangan Capres-Cawapres nomor urut 02 ini yang secara sukarela diberikan oleh masyarakat berjumlah sekitar Rp 100 juta.

Demikian disampaikan Thomas Djiwandono Bendahara Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi dalam konferensi pers di Media Center Prabowo-Sandi, Jalan Sriwijaya, Jakarta Selatan, Senin (31/12/2018).

“Sumbangan pihak lain, ini yang diterima dari perorangan, bukan penggalangan. Total sekitar Rp 100 juta. Ada individu, kelompok ada yang belum teridentifikasi. Mohon identifikasi dilakukan, agar bisa terpakai,” kata Thomas.

Tercatat pemberi dana kampanye dari masyarakat ini :

Perorangan:

1. H.Suparman Rp. 10 juta
2. H. Ayi Sulaeman Rp. 10 juta
3. Muhtar Bejo Rp. 8 juta
4. Tursiyem Rp.5 juta
5. Ray Rahadiyan Rp 5 juta
6. Aan (petani kedelai) Rp 4.050.000
7.Muhammad Dika Perkasa Rp. 1juta
8. Nena Adriana Rp 212.000
9. Kurniati Palupessy Rp 100 ribu
10. Ibnu Chaldun Rp Rp 100 ribu
11. Samsul Bachri Somole Rp 100 ribu
12. Gey Gamal Surya Rp 100 ribu
Total : Rp 43.662.000

Kelompok:

1. KOMAS (Komunitas Masyarakat Santri) Rp 10.100.000
2. Aliansi Mahasiswa Semarang Rp 9.955.000
3. Emak-emak Sumenep Rp 2.570.000
4.Gema PADI (Emak-emak Banjarnegara) Rp 2.137.500
5. Relawan Rumah Joeang Rp 2.125.000
6. Permak Bodi Rp 1.170.000
7. Relawan M16 Rp 1.105.000
8. Komunitas Tukang Becak Ponorogo Rp 873.000
Total : Rp 30.035.500

Sementara yang belum teridentifikasi ada 14, dengan total dana yang terkumpul Rp 31.365.500

Sementara Sandiaga Uno Cawapres nomor urut 02 menjelaskan kalau pemberi dana dari kalangan masyarakat atau juga kelompok selalu didokumentasikan dan ada tanda pengenalnya.

“Jadi dana dari masyarakat ini selalu kit dokumentasikan, kita foto atau juga video dan kita minta tanda pengenal atau KTP nya sebagai pertanggungjawaban nanti,” tegas Sandi.

Untuk total penerimaan dana kampanye pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno hingga Desember 2018 mencapai Rp 54 miliar.

Thomas Djiwandono menjelaskan rincian dana kampanye pasangan Capres-Cawapres nomor urut 02 tersebut yakni dari Prabowo Rp13.054.967.835 atau sebesar 24,2%. Sementara Sandi menyumbang Rp39.500.000.000 atau sebesar 73,1%.

“Selain Capres dan Cawapres, rinciannya sumbangan kita terima dari Partai Gerindra Rp1.389.942.500 atau sebesar 2,6%, sumbangan pihak lain perorangan Rp76.197.500 atau sebesar 0,1%, sumbangan pihak lain kelompok Rp 28.865.500 atau sebesar 0,1%,” kata Thomas.

Sedangkan untuk pengeluaran dana kampanye hingga Desember mencapai Rp46.6 miliar. Thomas menjelaskan, pengeluaran itu meliputi untuk pembelian peralatan Rp140.725.954 atau sebesar 0,3%, pengeluaran modal lain-lain Rp2.286.639.433 atau sebesar 4,9%, untuk pertemuan terbatas Rp 1.184.704.955 atau sebesar 2,5%.

“Pengeluaran juga di antaranya untuk kegiatan tatap muka Rp8.071.203.950 atau sebesar 17,3%, untuk iklan media Rp285.000.000 atau sebesar 0,6%, untuk alat peraga kampanye Rp 6.022.500.000 atau sebesar 12,9%, unyuk bahan kampanye Rp2.435.333.333 (5,2%), kegiatan lain-lain Rp23.209.452.500 (49.8%),” jelas Thomas.

Dia menegaskan, laporan dana kampanye setiap bulan yang dilakuan BPN Prabowo-Sandi tidak lain adalah untuk menunjukkan transparansi anggaran baik penerimaan maupun pengeluaran.

“Inilah mungkin data yang paling kita hati-hati menjelaskannya, karena ini adalah urusannya sama transparansi. Sekali lagi jadi kami selalu mengutamakan pengeluaran kita di mana saja. Di sini pengeluaran yang paling besar adalah di kegiatan lain-lain, bahasa-bahasa saya ini mengikuti akun KPU, jadi kegiatan lain jangan dianggap kegiatan aneh-aneh,” tegasnya.(faz/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs