Kamis, 23 Januari 2025

TKN Jokowi-Ma’ruf Merespon Rencana Prabowo-Sandi Pindah Markas ke Jateng

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Hasto Kristiyanto Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo dan Ma'ruf Amin. Foto: Antara

Hasto Kristiyanto Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo dan Ma’ruf Amin pasangan calon presiden nomor urut 01 merespon isu rencana pemindahan markas pemenangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dari Jakarta ke daerah Jawa Tengah.

Menurutnya, rencana pasangan capres nomor urut 02 malah menggelorakan semangat juang pendukung setia PDI Perjuangan, serta seluruh parpol Koalisi Indonesia Kerja di Provinsi Jawa Tengah.

“Rencana itu justru menjadi blunder. Karena, seluruh elemen pendukung Jokowi-KH Ma’ruf Amin justru semakin solid bersatu, dan meningkatkan target pilpres dari 75 persen menjadi 80 persen,” ujarnya di Jakarta, Senin (10/12/2018).

Sekjen PDI Perjuangan itu menegaskan, membangun loyalitas pemilih adalah proses berkesinambungan, memenangkan hati rakyat, melalui pikiran yang positif dan kerja nyata untuk rakyat. Itulah yang selama ini dilakukan Pak Jokowi.

“PDI Perjuangan konsisten melakukan langkah perbaikan dan konsolidasi organisasi, melalui kaderisasi politik, pengembangan sekolah partai, rekrutmen tokoh-tokoh pemuda mahasiswa di komunitas juang dan menegakkan disiplin dengan sanksi pemecatan bagi perilaku tindak pidana korupsi,” imbuhnya.

Pada saat bersamaan, lanjut Hasto, Pak Jokowi sebagai Presiden mampu menunjukkan kepemimpinan untuk semua, dan menggelorakan martabat kebudayaan bangsa.

Prestasi nyata dan kepemimpinan Jokowi yang membangun peradaban Indonesia Raya, kata Hasto, membuat dukungan masyarakat Jawa Tengah makin kuat, dan tambah solid ketika ada pihak-pihak yang mencoba mengganggu.

“Bayangkan, kurang apa masifnya Obor Rakyat diproduksi oleh Tim Prabowo 2014 yang lalu, dan hal tersebut justru mengobarkan militansi Banteng Keraton (Kader PDIP Jateng),” tegasnya.

Lebih lanjut, Hasto menyebut rencana Tim Kampanye Prabowo-Sandi tersebut cuma taktik politik jangka pendek akibat tidak solidnya koalisi.

“Itu semua pengalihan isu atas tidak solidnya tim kampanye mereka. Mereka terapkan ilmu Sun Tzu bahwa strategi terbaik adalah menyerang,” ucapnya.

Hasto mengingatkan kubu capres 02, masuk ke Jawa Tengah yang dikenal guyub dengan berbagai isu yang memecah, justru akan kontraproduktif. (rid/dim/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Awan Lentikulari di Penanggungan Mojokerto

Evakuasi Babi yang Berada di Tol Waru

Pohon Tumbang di Jalan Khairil Anwar

Mobil Tabrak Dumptruk di Tol Kejapanan-Sidoarjo pada Senin Pagi

Surabaya
Kamis, 23 Januari 2025
25o
Kurs