Kelompok masyarakat yang tergabung dalam Forum Santri Indonesia (FSI), hari ini, Sabtu (8/12/2018) mendeklarasikan dukungan kepada Joko Widodo-KH Ma’ruf Amin pasangan calon presiden nomor urut 01.
Bahkan, FSI punya rencana mendeklarasikan Jokowi sebagai Bapak Santri Indonesia.
“Kami bertekad bulat ingin berikhtiar secara maksimal, berdoa secara ikhlas kepada Allah, supaya Pak Jokowi dan Kiai Ma’ruf Amin terpilih sebagai presiden dan wakil presiden,” ujar Rokhmin Dahuri Ketua Dewan Pembina FSI, di Rumah Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (8/12/2018),
Dalam deklarasi itu, FSI menyampaikan berbagai alasan memilih mendukung Jokowi-Ma’ruf. Salah satunya, sosok KH Ma’ruf yang mengusung gagasan ekonomi arus baru dianggap sangat tepat menjabat wapres.
“Intinya konsep itu ingin membantu Pak Jokowi menambal hal yang masih kurang, memperbesar manfaat dan memenuhi kebutuhan orang miskin. Konsep Kiai Ma’ruf Amin sangat jitu,” imbuh Rokhmin.
Jokowi dinilai figur pemimpin yang sangat merakyat, lahir dari kampung dan rakyat kecil. Lalu, Kiai Ma’ruf, ulama besar yang akhlaknya sangat mulia sekaligus merakyat.
Di tempat yang sama, Irwan Ari Kurnia Ketua FSI mengatakan, pihaknya berencana menggelar acara untuk mendapuk Jokowi sebagai Bapak Santri Indonesia.
Gelar itu dinilai pantas, karena kalau Jokowi tidak menjadi Presiden, menurutnya tidak akan ada penetapan Hari Santri Nasional setiap 22 Oktober.
“Insya Allah nanti kami akan mengadakan, memberikan penghargaan kepada Presiden Joko Widodo yang telah mengeluarkan keputusan Hari Santri Nasional. Dan, akan kita angkat menjadi Bapak Santri Indonesia,” ucap Irwan.
Sementara itu, KH Ma’ruf disebut sebagai gurunya para santri. Karena itu, para santri secara suka rela terus mendoakan KH Ma’ruf Amin sukses memenangkan Pilpres 2019.
“KH Ma’ruf Amin adalah gurunya para santri. Dari semua pasangan capres, cuma beliau yang dari kalangan kiai. Kami sebagai santri berkewajiban mendoakan beliau, agar lancar dan berhasil membawa Indonesia lebih baik,” pungkas Irwan. (rid/nin)