Ada tujuh instruksi Susilo Bambang Yudhoyono Presiden ke jajaran Polri dan TNI tentang pelaksanaan tahapan pemilihan Presiden (Pilpres).
“Saya berharap masyarakat luas berikan dukungan dan pengawasan terhadap apa yang dilaksanakan jajaran negara,” kata SBY.
Berikut tujuh instruksi Presiden SBY tentang Pilpres:
1. Saya minta jajaran Polri TNI tidak menganggap ringan situasi, tidak under estimate. Lebih baik siap menghadapi kemungkinan apapun yang bisa terjadi. Bahwa dengan izin Allah ternyata situasinya baik normal dan terkendali kita syukuri kalau ada gangguan tiba-tiba maka dengan siap Polri dan TNI siap untuk respon dan atasi masalah itu demi situasi kemanan dalam negeri
2. Sebelum 9 Juli 2014 hingga beberapa hari atau hingga situasi dinyatakan aman, jajaran Polri dan TNI siap dan siaga . Seluruh tanah air dan operasi atau kegiatan atau pengamanan utamanya oleh Polri terus berlangsung dan dilanjutkan, saya tidak ingin dengar ketidaksiapan dan tidaksiagaan
3. Saya berharap disamping tentunya penyelenggaran Pemilu, di lapangan Polri-TNI untuk mencegah tindak pelanggaran hukum berkaitan dengan Pilpres, misalnya aksi kekerasan yang bisa terjadi, perusakan atau pembakaran yang kemungkinan bisa terjadi. Dari siapapun yang dilakukan pihak manapun, kita harus adil netral tapi tidak memberikan toleransi kepada perilaku seperti itu. Saya harus terus terang mengatakan di waktu lalu terjadi setelah Pilkada misalnya atau dulu setelah Pilpres tahun 1999 kita tidak ingin terjadi lagi
4. Polri mesti bantu penyelenggara Pemilu jika ada pelanggaran aturan pemilu apalagi kejahatan, misal politik uang, intimidas tidak boleh dibiarkan. Aturannya sudah ada, tinggal dijalankan dengan tegas tanpa pandang bulu, prinsip negara tidak lakukan pembiaran. Dengan tidak melakukan pembicaraan maka bisa mencegah masyarakat main hakim sendiri
5. Saya meminta Porli-TNI melakukan koordinasi sedekat-dekatnya dengan penyelenggara Pemilu jajaran KPU Bawaslu Pusat dan daerah, Pemda, pers dan media yang setiap saat akan mewartakan dan menyiarkan semua kegiatan Pilpres
6. Untuk mengemban tugas semua ini, Menko Polhukam untuk memimpin dan kendalikan langsung semua operasi pengamanan yang dilakukan Polri-TNI
7. Saya sendiri Presiden RI akan memantau dan melakukan pengawasan secara dekat. terhadap pemungutan suara dan negara perlu saya akan memberikan instruksi-instruksi saya.
“Itulah instruksi-instruksi saya dan kepada saudara-saudara seluruh Indonesia dengan kebersamaan kita, dengan niat baik kita dan dengan semua yang dilakukan jajaran penyelenggara Pemilu. Para peserta pemilu baik kubu Capres Cawapres dan dalam hal ini soal keamanan Polri dan TNI. Kalau itu semua bersatu bekerja bersama Pilpres tahun ini akan berjalan damai dan demokratis sebagaimana yang terjadi pada 2004 dan 2009 dulu. Situasinya relative aman tenang mari kita jaga terus jangan sampai berubah oleh niat dan sebab yang tidak baik dan ganggu yang akan merusak perjalanan demokrasi kita yang berlangsung dengan baik. Itulah, negara sahabat masyarakat internasional, kami akan bekerja sebaik-baiknya, menjaga keamanan negeri kami, jalin persahabatan dan kerja sama memekarkan demokrasi. Dan kerja sama dalam bentuk yang lain,” kata Presiden SBY. (jos/dwi)