Pembatalan aksi unjuk rasa ribuan massa di depan kantor KPU Jawa Timur disampaikan langsung oleh Suprayitno Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Timur sekaligus koordinator aksi dari tim Merah Putih.
Pembatalan aksi unjuk rasa lebih pada upaya timnya untuk menjaga ketenangan dan kedamaian masyarakat. Pembatalan aksi ini juga telah disampaikan pada tim Merah Putih yang ada di Jakarta.
Supriyatno mengatakan, mereka tidak ingin unjuk rasa damai yang rencananya akan digelar pada Jumat (8/8/2014) berakhir rusuh seperti yang terjadi pada aksi unjuk rasa yang digelar pada Rabu (6/8/2014) lalu.
Padahal pada Rabu (6/8/2014) lalu, kata dia, awalnya unjuk rasa akan digelar secara damai tapi karena mereka dihalang-halangi mendekat ke kantor KPU akhirnya bentrokpun tidak dapat dihindari.
Kata dia, padahal kantor KPU Jawa Timur bukanlah istana negara yang harus steril dari aksi unjuk rasa. Tapi saat unjuk rasa saat itu, massa hanya diberikan batasan wilayah unjuk rasa di radius lebih dari 200 meter dari depan kantor KPU Jawa Timur.
“Kami dari tim Merah Putih lapor ke Jakarta kami ingin ke Senayan. Kami sebenarnya kan kemarin ingin demo dengan damai tapi polisi memberikan kawat berduri dengan jarak hampir 600-700 meter dari kantor KPUD. Padahal KPUD kan bukan istana negara, masa kita mau demo ke KPUD saja tidak boleh,” kata dia.
Supriyatno juga mengatakan, unjuk rasa yang akan digelar pada Jumat (8/8/2014) ini rencananya akan digelar di dua tempat yakni di depan kantor KPU Jawa Timur dan di depan Mapolda Jawa Timur.
Sebanyak 2.000 massa sebenarnya juga telah disiagakan bahkan beberapa poster bergambar kekerasan pada unjuk rasa Rabu (6/8/2014) lalu juga telah tercetak untuk dibawa dalam aksi. Tapi sesuai instruksi dari DPP Partai Gerindra, unjuk rasa pada Jumat (8/8/2014) harus dibatalkan karena dikhawatirkan akan kembali terjadi bentrok seperti yang terjadi pada aksi unjuk rasa Rabu (6/8/2014) lalu. (tau/dwi/rst)
Teks Foto :
– Ilustrasi pendukung Prabowo-Hatta
Foto : dok suarasurabaya.net
NOW ON AIR SSFM 100
