Pasukan Tentara Nasional Indonesia (TNI) menyatakan telah siap untuk mengawal jalannya proses pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih tahun periode 2014-2019.
Jenderal Moeldoko Panglima TNI menegaskan, bahwa TNI siap mengamankan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia pada 20 Oktober 2014.
“Semua fleksibel, sesuai dengan keinginan beliau-beliau itu (presiden dan wakil presiden terpilih : Joko Widodo dan Jusuf Kalla),” kata Moeldoko kepada wartawan di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, seperti yang dilansir Antara, Selasa (2/9/2014).
Menurut dia, saat ini hal terpenting, yakni menjaga keamanan dan keselamatan Jokowi-JK.
Ia sudah meminta prajuritnya yang menjadi anggota Pasukan Pengamanan Presiden untuk bersikap luwes saat mengikuti aktivitas Jokowi-JK.
Panglima TNI tak menyebutkan rinci strategi pengamanan yang akan dilakukan, termasuk jumlah personel TNI yang dilibatkan.
Ia pun belum bisa memastikan status siaga I dalam proses pengamanan pelantikan presiden dan wakil presiden itu lantaran status keamanan bersifat dinamis, tergantung situasi dan kondisi di masyarakat.(ant/nif/ipg)