Untuk menjamin kemanan saat pelaksanaan Pemilihan Presiden (Pilpres) 9 Juli mendatang, serta menyiapkan kemampuan personel melaksanakan pengamanan, Kamis (5/6/2014),
Dalam pelaksanaannya, simulasi pengamanan dilakukan bertahap mulai masa kampanye, pemungutan suara, dan perhitungan suara. Selain itu juga, diperagakan bagaimana petugas menghadapi situasi ricuh yang disebabkan satu diantara pendukung calon Presiden (Capres).
AKBP Marsudianto Wakapolrestabes Surabaya mengatakan, simulasi pengamanan dilakukan untuk mempersiapkan personel, yang nantinya dilibatkan dalam pengamanan pelaksanaan Pilpres. Selain itu juga untuk mengupdate keanggotaan personel, karena beberapa waktu lalu dilakukan mutasi terhadap beberapa anggota.
“Simulasi ini, bertujuan untuk mengecek anggota yang akan bertugas dalam pengamanan Pilpres nanti,” kata AKBP Marsudianto kepada wartawan, Kamis (5/6/2014).
Dia menambahkan, simulasi yang dilakukan juga untuk melatih ketrampilan personel dalam melaksanakan kegiatan pengamanan di setiap tahapan. Diharapkan saat pelaksanaannya nanti, anggota telah paham terhadap tugas masing-masing dalam pelaksanaan pengamanan.
Dalam pengamanan pelaksanaan Pilpres, kata Marsudianto, pihaknya akan menurunkan 1.350 personel, ditambah dukungan dari Polda Jatim dan TNI. Ribuan personel akan ditempatkan di beberapa kawasan yang dianggap rawan.
“Untuk masalah tempat yang rawan, kami belum bisa pastikan. Karena melihat situasi dan kondisi yang ada. Dan kami masih memetakan, titik mana yang dianggap rawan dalam Pilpres nanti,” kata dia.
Pihaknya berharap, agar masyarakat tidak mudah terprovokasi, dengan hasutan-hasutan atau informasi yang menyesatkan. Apalagi saat ini marak dengan kampanye hitam, yang bermunculan di masyarakat. “Mari kita laksanakan pesta demokrasi ini dengan aman dan lancar. Dan apapun atau siapapun yang memimpin, kita dukung bersama. Ini semua untuk menjadikan Indonesia lebih maju dan berkembang,” pungkasnya. (wak/rst)
Teks Foto:
– Situasi simulasi pengamanan Pilpres 2014, saat terjadi ricuh massa kampanye dengan anggota kepolisian.
Foto: Wakhid suarasurabaya.net