Sekitar lima ribu relawan Prabowo-Hatta, Rabu (6/8/2014) akan gelar unjuk rasa di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur. Aksi ini sekaligus untuk memberikan dukungan moral bersamaan jadwal sidang perdana Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) pasangan Prabowo-Hatta di Mahkamah Konstitusi (MK).
“Aksi kali ini karena sikap komisioner KPU Jatim yang tak menjalankan rekomendasi Bawaslu terkait temuan Daftar Pemilih Khusus Tambahan (DPKTb) yang bermasalah di sejumlah daerah di Jatim,” kata Hendri Tri Subiantoro, juru bicara Tim Merah Putih Jawa Timur.
Menurut Hendro, dalam aksi besok juga akan digelar penyegelan kantor KPU Jawa Timur sebagai simbol perlawanan karena KPU dinilai telah melakukan pelanggaran secara terstruktur, massif dan sistimatis.
“Yang pasti aksi besok akan kami gelar secara damai. Pesan Pak Prabowo jelas, semua massa harus tenang dan damai,” kata dia.
Hendro mengatakan, aksi kali ini tak hanya digelar di Jawa Timur, melainkan secara serentak di seluruh wilayah di Indonesia.
Terpisah, Choirul Anam, komisioner KPU Jawa Timur mengaku tidak mempermasalahkan rencana unjukrasa yang akan dilakukan oleh relawan pendukung Prabowo-Hatta. “Silakan unjuk rasa, tapi kami tak bisa menemui karena harus ke MK untuk ikuti sidang di Jakarta,” kata dia.
Anam juga mengatakan, seluruh rekomendasi Bawaslu Jawa Timur juga telah dijalankan sehingga tak ada alasan untuk menyalahkan KPU Jawa Timur.
Begitu juga terkait perintah KPU RI untuk membuka kotak suara, juga telah dilakukan. Alasannya, karena hal itu tertuang dalam Peraturan MK terkait PHPU.”Karenanya kami menyiapkan sejumlah bukti-bukti. Dan itu semuanya ada di dalam kotak suara,” ujarnya. (fik/ipg)