Pilpres di Jatim, Pertarungan Mahfud vs Khofifah

Muhammad Asfar, Direktur Pusat Demokrasi dan HAM Universitas Airlangga Surabaya menilai pertarungan pemilihan presiden di Jawa Timur akan mempertemukan antara kekuatan massa pendukung Mahfud MD serta pendukung Khofifah Indar Parawansa.

Kedua tokoh ini, dinilai sama-sama memiliki basis pendukung yang cukup kuat di akar rumput nahdliyin. “Jadi bergantung seberapa kuat mereka memainkan peran untuk mempengaruhi masa masing-masing yang akan digerakkan untuk mendukung calon yang mereka dukung,” kata Asfar, Rabu (28/5/2014).

Sekadar diketahui, Khofifah yang merupakan Ketua Umum Muslimat NU saat ini menjadi salah satu tim pemenangan dari Joko Widodo-Jusuf Kalla; sedangkan Mahfud MD yang merupakan tokoh NU dan asli Madura kini menjadi Ketua Tim Pemangan Prabowo-Hatta Rajasa.

Menurut Asfar, Khofifah memiliki basis massa yang setia bahkan ini bisa dia buktikan saat pilgub Agustus 2013 lalu, Khofifah mampu menarik kembali massa yang memilihnya saat pilgub tahun 2008.

Begitupula Mahfud MD, dinilai memiliki basis massa yang juga tidak bisa diragukan. Apalagi, banyak kiai NU yang masih kecewa karena Mahfud tak bisa diperjuangkan oleh PKB untuk mendampingi Jokowi. Penghianatan yang dilakukan PKB inilah yang dinilai lebih menguntungkan dan akan mampu menarik simpati pemilih ke Prabowo.

Meski begitu, dalam pilpres kali ini, baik Khofifah maupun Mahfud bukan lagi berjuang untuk dirinya. “Inilah tantangannya. Kalau mereka mampu mengolah isu, ini akan sangat menguntungkan,” ujarnya. (fik)