Komisi Pengawas Penyelenggara Pemilu (KPPP) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Jawa Timur menilai penyelenggaraan pemilu presiden kali ini nyaris tanpa adanya kecurangan yang dilakukan penyelenggara pemilu baik itu KPU maupun Bawaslu.
“Belum ada laporan masuk dari masyarakat terkait pelanggaran yang dilakukan oleh KPU dan Bawaslu. Tapi tim kami masih turun di lapangan untuk melakukan pemantauan jalannya perhitungan suara Pilpres,” kata Agus Mahfud Fauzi, Koordinator KPPP, Kamis (10/7/2014).
Saat malam menjelang pencoblosan memang sempat ada kabar bahwa ada salah satu KPPS di Surabaya dan Jombang yang diduga melakukan money politik. Namun, sejauh ini kasus tersebut belum dilaporkan ke KPPP KNPI.
Padahal, sebelum pencoblosan, KPPP KNPI telah menggelar sayembara Rp1 juta hingga Rp100 juta bagi masyarakat yang mengetahui pelanggaran oleh penyelenggaran pemilu dari KPU, Bawaslu hingga ke struktur paling bawah.
Pelanggaran yang banyak terjadi kata Agus, hanyalah administrasi sulitnya pengurusan A5 yang dikeluhkan para mahasiswa serta para pendatang di perkotaan. Tapi kekurangan ini sudah tertangani dengan baik. (fik/ipg)