Sabtu, 23 November 2024

Mahfud MD Pastikan Shalawat Tetap Berkumandang Jika Prabowo Menang

Laporan oleh Fatkhurohman Taufik
Bagikan

Ribuan massa pendukung Prabowo-Hatta menghadiri acara Istighotsah Akbar Menyambut Bulan Suci Ramadhan dan Deklarasi Trenggalek untuk Indonesia Satu di Lapangan Karangan, Desa Karangan, Kecamatan Karangan, Kabupaten Trenggalek, Sabtu (28/6/2014).

Hadir sebagai jurkam dalam acara ini Mahfud MD Ketua Tim Pemenangan Nasional untuk Prabowo-Hatta, dan KH Masduki Baidlowi Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional sekaligus Wasekjen PBNU.

“Kalau kita, kalau saya dan saudara semua ingin Indonesia jadi lebih baik, hidup lebih bermartabat, pilihlah pemimpin yang benar sesuai dicita-citakan bangsa ini,” kata Mahfud saat orasi.

Mahfud juga mengatakan, banyaknya massa yang datang tanpa dibiayai siapapun pada kampanye kali ini menunjukkan kesadaran sendiri-sendiri untuk memperbaiki nasib bangsa ini.

“Tidak ada dana kampanye besar untuk daerah-daerah, semua gotong royong dari rakyat. Mengapa pilih Prabowo? Kita harus mempunyai pemimpin berani atas gertakan kepentingan orang asing, yang tegas dan punya tekad membuktikan janji-janjinya menyelamatkan Indonesia,” tegasnya.

Mahfud juga menegaskan, Prabowo tidak membangun negara Islam, tapi negeri kaum Muslimin. Di mana, Islam yang paling cocok adalah Islam Ahlussunah Waljamaah, yakni Islam menghargai Bhineka Tunggal Ika.

“Sangat tidak benar, ada isu yang disampaikan Alwi Shihab (tim Jokowi-JK, red) bahwa orang-orang Muslimat tidak akan baca Shalawat lagi jika Prabowo menang. Wahai saudara, saya jamin kalau Prabowo-Hatta menang, Shalawat akan terus berkumandang dari Istana Negara,” tukasnya.

Kalau Prabowo menang, lanjut Ketua Umum Presidium KAHMI ini, maka pembangunan rumah ibadah di Indonesia akan tetap diatur sesuai hukum yang berlaku. Pihaknya belum ada pikiran untuk meninjau aturan yang sudah ada. “Kami juga tidak akan mencoret kolom agama di KTP. Identitas itu harus tetap ada, bukan diskriminatif, tapi administratif,” imbuhnya.

Mahfud juga menepis isu yang disampaikan kubu lawan bahwa kekayaan alam akan dikuasai negara seluruhnya untuk kepentingan pribadi dan golongan. Dikuasai negara maksudnya adalah negara akan mengatur kekayaan alam itu untuk kepentingan dan kemakmuran rakyat banyak.

“Saya juga ingin sampaikan bahwa setelah pemangku Ponpes Lirboyo Kediri Kiai Idris Marzuki meninggal, fatwa memilih Prabowo-Hatta tetap ada dan tidak dicabut. Pilih pemimpin yang perjuangkan merah putih, merah berarti berani tegas dalam sikap, putih artinya memberantas korupsi,” tuturnya.

Mahfud juga berpesan bagi warga masyarakat yang saat pemilu legislatif (pileg) lalu memilih parpol yang saat ini mendukung pasangan lain, silakan berpikir ulang. “Pilpres ini pilihan orang atau figur, bukan pilihan partai. Anda kemarin memilih PKB atau PDIP tidak ada salahnya memilih Prabowo-Hatta kalau memang dirasa lebih baik. Istikharah dulu silakan, semoga diberi petunjuk oleh Allah SWT,” imbaunya.

Sementara itu Ketua Deklarasi Trenggalek Untuk Indonesia Satu Muhammad Nur Arifin mengakatakan, kepemimpinan Prabowo-Hatta sangat diharapkan oleh Warga Trenggalek. Bahkan, dengan deklarasi ini semakin membuka hati masyarakat Trenggalek untuk memilih Prabowo-Hatta pada Pilpres 9 Juli mendatang.

“Trenggalek ini sangat kaya sumber daya alam. Dan hanya Prabowo-Hatta yang memiliki visi dan misi jelas terkait pengeloaan sumber daya. Di sini ada Emas, Uranium hingga Tembaga. Kekayaan itu harus dipergunakan untuk kemakmuran rakyat,” jelasnya.

Selain alasan memilih Prabowo-Hatta sangat tepat. Karena pasangan didukung oleh mayoritas ulama sepuh. Menurut pria yang akrab disapa Gus Avin ini, dalam menentukan pilihan para ulama sepuh ini tentu melalui proses dan istrikhoroh. “Prabowo-Hatta didukung ulama-ulama sepuh. Kami warga Trenggalek sangat mentaati fatwa para kiai sepuh,” pungkasnya. (fik/wak)

Teks Foto:
– Suasana acara Istighotsah Akbar Menyambut Bulan Suci Ramadhan dan Deklarasi Trenggalek untuk Indonesia.
Foto: Taufik suarasurabaya.net

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
34o
Kurs