Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur pastikan pemilihan presiden siap digelar di Jawa Timur. Berbagai persiapan sudah dilakukan, logistik juga telah tersebar.
“Semua sudah siap, saatnya warga menentukan pilihannya. Semoga bisa berjalan lancar,” kata Khoirul Anam, komisioner KPU Jawa Timur usai mengikuti tumpengan persiapan pilpres yang digelar di Kantor Badan Pengawas Pemilu, Selasa (8/7/2014) malam.
Logistik di seluruh daerah kepulauan juga sudah terkirim. Bagitu juga di daerah-daerah terpencil dan pegunungan. Kekurangan logistik yang terjadi di Situbondo juga sudah diselesaikan dengan mendatangkan logistik sisa dari Banyuwangi.
“Kemarin sempat ada kendala logistik di Situbondo kurang 200an, tapi sudah kami cukupi melalui kawan-kawan dari Banyuwangi,” kata Anam.
Untuk pemilu presiden kali ini, KPU juga telah menetapkan jumlah Daftar Pemilih Tetap sebanyak 30.639.897 orang yang terdiri dari 15.080.049 pemilih lelaki, dan 15.598.408 pemilih perempuan.
Jumlah pemilih khusus atau pemilih tambahan sebanyak 13.751 orang dan jumlah TPS sebanyak 75.789 titik.
“Kami juga sudah mengimbau bagi semua KPPS untuk menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik. Yang paling penting adalah para pemilih khusus ini harus diberikan haknya untuk memilih, mereka harus dilayani karena sudah memiliki A5,” kata dia.
Bagi para pemilih yang belum masuk DPT dan belum memiliki A5, Anam imbau untuk tetap menggunakan hak pilihnya. Caranya, dengan mendatangi TPS terdekat dari alamat yang tertera di dalam KTP. “Silakan nanti tetap dilayani tapi setelah seluruh pemilih yang ada di DPT terlayani,” kata dia.
Di tempat yang sama, Sufyanto, Kepala Badan Pengawas Pemilu Jawa Timur berharap penyelenggara pemilu presiden kali ini bisa melayani dan melindungi hak warga untuk memilih.
“Bawaslu imbau semua pihak untuk membangun proses pemilu ini transparan, adil dan kemudian hasilnya harus dihormati semua pihak,” kata dia.
Bawaslu sendiri menjamin hingga saat ini pihaknya masih akan terus menjaga netralitasnya. Karenanya, jika memang di lapangan ditemukan kecurangan, Bawaslu berharap segera melaporkannya ke Panwaslu untuk ditindaklanjuti ke Bawaslu. (fik)